Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sepanjang Tahun 2021, Efektivitas Ekonomi di Wilayah Sumut Bergerak ke Arah Pemulihan

Sepanjang Tahun 2021, Efektivitas Ekonomi di Wilayah Sumut Bergerak ke Arah Pemulihan Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Kementerian Keuangan memperhatikan capaian positif kinerja pendapatan dan belanja sepanjang tahun 2021, mengindikasikan bahwa efektivitas ekonomi di wilayah Sumatera Utara bergerak ke arah pemulihan.

Parjiya, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sumatera Utara mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, APBN menjadi salah satu instrumen yang memegang peranan penting dalam pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan perekonomian baik secara nasional maupun regional.

Baca Juga: Upaya Sandiaga Uno Bangkitkan Pariwisata dan Ekonomi Sumut

"Sampai akhir tahun 2021, realisasi belanja Kementerian Negara/Lembaga (K/L) sebesar Rp20,33 triliun atau 96,84% dari total pagu Rp20,93 triliun. Capaian ini naik sebesar 2,94% dibandingkan tahun 2020," katanya, Jumat (21/1/2022).

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Heru Pudyo Nugroho, memperinci belanja tersebut meliputi Belanja K/L terdiri dari belanja pegawai dengan realisasi sebesar Rp8,91 triliun atau 100,88% dari pagu Rp8,83 triliun, belanja barang realisasi sebesar Rp6,87 triliun atau 94,16% dari pagu Rp7,29 triliun, belanja modal realisasi sebesar Rp4,51 triliun atau 94,84% triliun dari pagu Rp4,75 triliun dan belanja bantuan sosial realisasi sebesar Rp38,41 miliar atau 99,35% dari pagu Rp38,66 miliar.

"Sementara, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dari total pagu Rp41,15 triliun, realisasinya mencapai sebesar Rp40,16 triliun atau 102,46%," ujarnya.

Alokasi TKDD tersebut pada 34 (tiga puluh empat) pemerintah daerah di Provinsi Sumatera Utara terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) realisasi sebesar Rp3,21 triliun atau 203,69% dari pagu Rp1,58 triliun; Dana Alokasi Umum (DAU) realisasi 100% atau sebesar Rp22,69 triliun; Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik realisasi sebesar Rp2,65 triliun atau 89,08% dari pagu Rp2,98 triliun; Dana Insentif Daerah (DID) realisasi sebesar Rp446,54 miliar (100%); DAK Non-Fisik dengan realisasi Rp7,65 triliun atau 96,28% dari pagu Rp7,95 triliun; dan Dana Desa dengan realisasi Rp4,50 triliun atau 99,47% dari pagu Rp4,53 triliun.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I Eddi Wahyudi dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara II Anggrah Warsono menyampaikan, penerimaan pajak sebesar Rp23,28 triliun atau 92,34% dari target Rp25,21 triliun. Realisasi ini menunjukkan pertumbuhan positif dibanding tahun 2020 (bruto 12,32% vs netto 7,56%).

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Utara menyampaikan, total penerimaan dari bea masuk, bea keluar dan cukai sebesar Rp5,91 triliun atau 397,99% dari target tahun 2021, apabila dibandingkan tahun 2020, capaian ini naik 234,74% (yoy).

"Penerimaan bea masuk sebesar Rp879,14 miliar atau 119,94% dari target Rp732,96 miliar, penerimaan bea Nomor SP-1/WPJ.01/2022 keluar sebesar Rp4,12 triliun atau 22.635% dari target Rp18,22 miliar, sedangkan penerimaan cukai sebesar Rp914,45 miliar atau 124,28% dari target Rp18,22 miliar," ujarnya.

Pada sisi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), realisasi pendapatan sampai akhir tahun sebesar Rp2,15 triliun atau 129,65% dari target yang ditetapkan, realisasi ini meningkat 12,21% dibandingkan tahun 2020.

"Realisasi yang melampaui target ini disumbang dari realisasi pendapatan Badan Layanan Umum Layanan Kesehatan dan Pendidikan yang mencapai Rp1,05 triliun atau 102,82% dan secara signifikan dari PNBP lainnya sebesar Rp1,10 triliun atau 173,14%. Penerimaan PNBP Lainnya di antaranya berasal dari 3 jenis pendapatan yang dikelola oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara, yaitu Pengelolaan BMN, Pengurusan Piutang Negara, dan Lelang," katanya.

Kepala Kanwil DJKN Sumatera Utara Tedy Syandriadi mengatakan, realisasi ketiga jenis pendapatan tersebut melebihi target yang telah ditetapkan.

"Capaian masing-masing kegiatan meliputi PNBP BMN mencapai Rp28,12 miliar atau 121% dari target Rp23,10 miliar. PNBP Piutang Negara, realisasi mencapai Rp717,57 juta atau 256% jauh melebih target Rp279,70 miliar. Untuk PNBP Lelang, realisasi mencapai Rp32,78 miliar atau 129% dari target Rp25,22 miliar," katanya.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sumatera Utara berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan bersinergi untuk mendukung upaya pemulihan perekonomian di Sumatera Utara.

Selanjutnya di tahun 2022, mengajak seluruh K/L, Pemerintah Daerah dan stakeholder mitra strategis bergerak cepat dan memperkuat sinergi untuk kinerja APBN yang lebih baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: