Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Edy Mulyadi Diduga Hina Warga Kalimantan, Musuhnya Habib Bahar Beraksi, Harap Jangan Kaget!

Edy Mulyadi Diduga Hina Warga Kalimantan, Musuhnya Habib Bahar Beraksi, Harap Jangan Kaget! Husin Shihab | Kredit Foto: Instagram/Husin Shihab
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab ikut mengomentari pernyataan jurnalis senior Edy Mulyadi yang diduga menghina masyarakat  Kalimantan.

Husin Shihab yang juga dikenal sebagai musuh bebuyutan penceramah kontroversial Bahar bin Smith itu mendesak pihak kepolisian segera meringkus mantan caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Sebab jika tidak dirinya khawatir bakal terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebab saat ini gelombang protes dari berbagai elemen masyarakat Kalimantan terus bergulir.

Baca Juga: Video Klarifikasi Edy Mulyadi Jadi Sorotan, Ah Ini Mah Bukan Minta Maaf Tapi Ngeles!

Kata Husin Shihab sekarang ini, warga Kalimantan terus menggelar aksi unjuk rasa karena tersinggung dengan omongan Edy yang bilang Kalimantan adalah tempat jin membuang anak.

"Aksi damai digelar agar polisi segera menangkap Edy Mulyadi. Saya khawatir ada apa-apa kalau sampai EM Dkk gak segera ditindak. @DivHumas_Polri @CCICPolri," kata Husin Shihab di akun twitternya Selasa (25/1/2022).

Edy Mulyadi sendiri diketahui telah meminta maaf secara terbuka kepada pihak - pihak yang tersinggung atas ucapannya tersebut. Kendati demikian  Husin Shihab menegaskan, banyak kalangan masyarakat Kalimantan tidak sudi menerima permintaan maaf tersebut. 

"Masyarakat Dayak Kalimantan menolak permintaan maaf Edy Mulyadi.

Mereka tetap menjauhkan hukuman adat dan hukuman positif,"  tukasnya. 

Sementara itu, Ketua Umum Persekutuan Dayak, Syahari Jaang menilai permintaan maaf Edy  justru membuat warga Borneo semakin kesal. Pasalnya dalam video permintaan maafnya Edy terlihat santai bahkan beberapa kali dia tampak senyum dan tertawa dalam sesi permintaan maaf itu.

Sikap Edy itu dinilai dinilai kurang menaruh simpati kepada masyarakat Kalimantan, dia  juga dinilai tidak sungguh-sungguh meminta maaf atas pernyataan yang menyebut Kalimantan sebagai lokasi tempat jin membuang anak.

“Setelah menghina orang, setelah menghujat orang, baru dengan sederhananya sambil senyum sambil ketawa minta maaf setelah itu dianggap selesai,” kata Ketua Umum Persekutuan Dayak, Syahari Jaang menanggapi permintaan maaf Edy dikutip Selasa (25/1/2022).

Syahari Jaang juga mengaku akan memimpin masyarakat adat Suku Dayak Kalimantan Timur untuk melaporkan kasus Edy itu ke Kapolres Kota Samarinda, Dandim untuk kemudian menghadap Kapolda Kaltim dan juga Pangdam.

“Mulai kemarin, hari ini kami akan melakukan pergerakan dalam bentuk demo dan lain sebagainya saya yang bertanggung jawab,” ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: