Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Impor atau Ketergantungan? Industri Baja Akan Mati Jika Tidak Dapat Pasokan Bahan Baku

Impor atau Ketergantungan? Industri Baja Akan Mati Jika Tidak Dapat Pasokan Bahan Baku Kredit Foto: China Daily via Reuters

Di sela sela diskusi, humas Poros Maritim Dunia Nawacita, Irianto juga membahas tentang sindiran anggota Hipmi tentang kenaikan impor baja.

Dirinya menyampaikan, Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan HIPMI Anggawira salah sasaran danĀ  hanya berbekal pengetahuan yang dangkal tentang baja nasional dan pernyataan tentang banjir impor terkesan memojokkan Pemerintah seolah Pemerintah tidak melakukan pengendalian baja hal ini sangat disayangkan.

Dirinya juga menyarankan agar Anggawira lebih baik menganalisa performa keuangan industri hulu baja di Indonesia, pungkas Irianto, hal ini penting agar publik tidak salah persepsi dan terkesan melantunkan suara orang lain karena bukan bidang pemahamannya.

"Saya menyoroti data yang digunakan Anggawira berasal dari Direksi Komersial KS, Melati Sarmita, yang juga ketua klaster flat produk Asosiasi besi dan baja Indonesia, kami punya rekam digitalnya, sebaiknya Hipmi hitung berapa jumlah impor baja dari perusahaan ini daripada menyuarakan banjir impor dan minta pemerintah mengendalikan impor bisa jadi sindiran GINSI ke perusahaan pelat merah benar, kepentingan kami hanya ingin baja baja untuk kapal nasional bisa diproduksi di dalam negeri dan bisa kompetitif," ujar Irianto.

Seluruh peserta diskusi sepakat bahwa Industri baja sebagai mother of industry memiliki peran penting dalam kemajuan industri nasional. Baja merupakan bahan baku bagi banyak industri, mulai dari konstruksi, permesinan, otomotif, elektronika, hingga peralatan rumah tangga.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: