Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Taipan Barang Mewah Prancis Ragu soal Metaverse: Kita Harus Waspada dengan Gelembung

Taipan Barang Mewah Prancis Ragu soal Metaverse: Kita Harus Waspada dengan Gelembung Miliarder asal Prancis, Bernard Arnault. | Kredit Foto: Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konglomerat barang mewah dan Kepala Eksekutif LVMH Bernard Arnault mengatakan bahwa metaverse bisa menjadi peluang bisnis bagi raksasa mewah itu, tetapi ia juga berujar bahwa kita harus waspada dan hati-hati terhadap 'gelembung'.

Saat industri mewah menjadi pusat perhatian dalam harapan pertumbuhan metaverse, bahkan ada tas Gucci virtual dijual seharga USD4.500 (Rp64,6 juta) di Roblox, merek seperti Nike, Balenciaga, dan Burberry turut membuat rencana untuk mengubah status dunia nyata mereka menjadi keuntungan digital.

Baca Juga: Elon Musk: Kalau McDonald's Terima Dogecoin, Saya Akan Makan Happy Meal di TV

Mengutip CNBC International di Jakarta, Jumat (28/1/22) Nike baru-baru ini mengakuisisi merek sepatu digital RTFKT, yang menjual 600 pasang sepatu virtual seharga USD3,1 juta (Rp44,5 miliar), sementara Burberry berkolaborasi dengan Mythical Games untuk meluncurkan token yang tidak dapat dipertukarkan.

Saat ini, LVMH berfokus pada yang nyata daripada virtual, ujar Arnault selama panggilan pendapatan perusahaan baru-baru ini.

“Pada tahap ini, kami sangat banyak di dunia nyata, menjual produk nyata,” ujar Arnault. “Kami tidak tertarik menjual sepatu virtual seharga 10 euro. Kami tidak menyukainya.”

Arnault juga memperingatkan gelembung spekulatif yang berpotensi memiliki nilai komersial kecil yang bertahan lama mirip dengan banyak perusahaan dan janji gelembung dot-com.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: