Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ukraina Hadapi Ancaman Invasi Rusia, Warga: Saya Siap Angkat Senjata

Ukraina Hadapi Ancaman Invasi Rusia, Warga: Saya Siap Angkat Senjata Kredit Foto: Reuters/Vyacheslav Madiyevskyy

Kekerasan di timur

Diperkirakan 14.000 orang tewas dalam konflik itu, meskipun perjanjian damai telah disepakati pada 2015.

Pekerja sosial Olena Beliayeva, sekarang berusia 43 tahun, menjelaskan bahwa dia harus berlindung di ruang bawah tanah bersama kedua anaknya ketika pemberontak pro-Rusia terus menyerang kota kelahirannya di Svitlodarsk sepanjang 2014 sampai 2015.

Sekarang, kata dia, kota ini kembali bersiap menghadapi situasi yang lebih buruk.

"Saya tahu tempat penampungan lain sedang didirikan di ruang bawah tanah taman kanak-kanak setempat," katanya.

Bagi mereka yang tinggal di timur seperti Olena, ini bukan masalah kapan atau apakah Rusia akan menyerang. Ini masalah apakah konflik saat ini akan meningkat lebih serius.

"Kami sekarang tahu, seperti pada 2014 dan 2015 ketika perang Donbas pecah, kami harus selalu menyiapkan dokumen perjalanan dan uang sewa."

Rusia membantah merencanakan invasi, tetapi negara itu telah merebut wilayah Ukraina dan dengan perkiraan 100.000 tentara dikerahkan di dekat perbatasan, dapat dimengerti bahwa orang-orang gelisah.

Bahkan warga minoritas Ukraina yang pro-Rusia, banyak dari mereka yang berusia lanjut dan yang bernostalgia dengan bekas Uni Soviet, tidak menginginkan eskalasi kekerasan setelah delapan tahun konflik.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: