Bahkan, NasDem pun bertekad mempertahankan semangat idealisme dan cita-cita menjaga prinsip politik tidak pragmatis.
"Kalau kita merekrut calon dengan cara-cara kurang baik, lalu manfaatnya buat masyarakat apa?. Kami memikirkan apa yang akan diberikan calon kita kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing," ungkapnya.
Maka NasDem terus mempertahankan politik tanpa mahar, tidak ada 'jual-beli' nomor urut. Hal itu karena NasDem ingin mendapatkan Caleg yang berjuang demi kepentingan masyarakat.
"Tidak ada uang pendaftaran. Bahkan materai pun disediakan partai. Kita jaga integritas dan selalu menghormati suara rakyat," tegasnya.
Melalui rekrutmen ini, NasDem ingin mendapatkan calon yang berkualitas dan berbakti kepada masyarakat, terlebih mereka adalah etalase partai. Kalau mereka profesional dan berintegritas, maka partai akan terbawa baik.
Adapun kriteria Caleg NasDem, yakni memiliki integritas, profesional, memiliki keberpihakan, serta berkomitmen membawa NasDem lebih besar dan membawa aspirasi konstituen.
"Rekrutmen ini sampai Juli 2022, jadi sebelum Pileg kita sudah selesai perekrutan," ujarnya.
Saat ini, lanjut Saan, sudah ada 50 persen yang baru dan 50 persen yang lama, termasuk para tokoh dan publik figur, seperti Coki Sitohang, Bayu Oktara, Ramzi, Ajat Sudrajat, Selvi Kitty dan banyak lagi.
"Target kita 11 kursi di DPR RI bisa terisi semua, begitupun DPRD Provinsi minimal 15 kursi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq