Survei Pemantauan Harga yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada minggu III Februari 2022 menunjukkan, perkembangan harga pada Januari 2022 tetap terkendali dan diperkirakan deflasi -0,10% (mtm).
"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Februari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,46% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,97% (yoy)," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (18/2/2022).
Dia menjelaskan, penyumbang utama deflasi Februari 2022 sampai dengan minggu II yaitu komoditas telur ayam ras sebesar -0,12% (mtm), minyak goreng sebesar -0,10% (mtm), daging ayam ras sebesar -0,08% (mtm), cabai rawit sebesar -0,05% (mtm), cabai merah, jeruk, angkutan udara, dan bahan bakar rumah tangga (BBRT) masing-masingsebesar -0,01% (mtm). Baca Juga: Berbalik, Telur Ayam Kini Bikin Deflasi 0,11% di Pekan Kedua Februari 2022
"Sementara itu, komoditas yang mengalami inflasi yaitu bawang merah 0,04% sebesar (mtm), tomat dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing sebesar 0,02% (mtm), serta beras dan rokok kretek filter yang masing-masing sebesar 0,01% (mtm)," tambahnya.
Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu,
"Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: