Ganjar Pranowo Ikut Tanggapi Soal Polemik Wayang, Sindir Ustaz Khalid Basalamah?

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut berkomentar soal wayang yang belakangan ini ramai diperbincangkan. Ganjar menyinggung agar tidak mempertentangkan wayang dengan agama.

"Saya ingat Bupati Tegal almarhum Mas Entus, beliau itu dalang loh. Tapi pada saat dalang budayanya ada tapi ketika kemudian harus menyebarkan agama dengan kebaikan lewat wayang juga ada," kata Ganjar dalam video yang diunggah di akun Twitter @ganjarpranowo, Selasa (22/2/2022).

Baca Juga: Bisa Jadi Panjang! Ustaz Khalid Basalamah Dinilai Dapat Memidanakan Gus Miftah

Ganjar menekankan wayang perlu dipertahankan. Menurutnya, jika ada orang yang menyuruh membakar wayang maka orang tersebut patut diperkenalkan lebih jauh budaya wayang.

"Wayang sampai kapan pun akan kita pertahankan. Jadi nek ana sing ngomong wayang kon ngobong ki ya hehe, diajari wayangan sik (Jadi kalau ada yang bilang wayang suruh dibakar itu ya hehe, diajari wayangan dulu. Biar tahulah bagaimana kayak Sunan Kalijaga dulu masuk juga gitu," kata Ganjar.

Ganjar menyertakan tulisan pada video yang diunggahnya bahwa wayang telah diakui oleh Unesco.

"Wayang kulit telah diakui Unesco sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga," tulis Ganjar.

Di bagian lain cuitannya, Ganjar kemudian mengajak masyarakat mengenal dan melestarikan wayang.

"Namun pengakuan dunia itu tak berarti jika kita sendiri tak peduli pada keberadaannya. Yuk belajar wayang, mengenali setiap karakternya, serta meneladani sikap dan pikiran baik dari tokoh-tokohnya," tulis Ganjar.

Baca Juga: Pertunjukan Wayang Mirip Ustaz Khalid Basalamah Viral, Dalangnya Langsung Mengaku...

Wayang menjadi heboh usai viral potongan ceramah Ustaz Khalid Basalamah. Dalam video tersebut Khalid menyebut wayang haram dan lebih baik dimusnahkan. Sang ustadz menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan seseorang yang mengaku suka pewayangan, dan bertanya bagaimana tobat profesi wayang.

Belakangan Khalid meminta maaf dan menyampaikan ceramahnya tidak bermaksud seperti itu.