Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banteng Orak Urus Masalah Penundaan Pemilu, Hasto Malah Ngomongin Soal Minyak Goreng

Banteng Orak Urus Masalah Penundaan Pemilu, Hasto Malah Ngomongin Soal Minyak Goreng Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di sela penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta, Minggu (12/1/2020). Selain menargetkan memenangkan di 60 persen wilayah yang menggelar Pilkada serentak pada 2020, Rakernas ini juga menghasilkan rekomendasi, di antaranya komitmen PDIP dalam membumikan ideologi Pancasila, menjaga NKRI dan kebinekaan, kedaulatan wilayah serta ekonomi. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Banda Aceh -

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menekankan, ada hal yang lebih penting diurus ketimbang penundaan Pemilu. Ia menegaskan, PDIP setia dan taat pada konsitusi.

PDIP, sebut Hasto, tidak ingin mengkhianati semangat reformasi yang memutuskan ada pembatasan masa jabatan presiden. Fokus Banteng saat ini adalah bagaimana memprioritaskan kekuasaan saat ini hadir bersama rakyat mengatasi berbagai dampak pandemi.

"Bagaimana pemerintah berfokus mengatasi kelangkaan minyak goreng (migor), kenaikan harga kedelai yang berdampak pada industri rakyat tahu-tempe dan berbagai masalah penting lainnya daripada berimajinasi tentang penundaan pemilu," kata Hasto, di Banda Aceh, Minggu, (27/2/2022).

Baca Juga: Soal Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, PDIP: Menurut Bu Mega Gak Bisa Ditawar-tawar, Kita Saklek!

Hasto bersama Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri tiba di Aceh untuk mengikuti agenda konsolidasi partai dan memberikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala.

"Berbagai persoalan terkait dengan kenaikan kebutuhan pokok rakyat menunjukkan bagaimana kapitalisme masih bekerja kuat dalam perekonomian Indonesia, meskipun Presiden Jokowi telah bekerja keras mendorong struktur ekonomi yang lebih berkeadilan. Urusan rakyat ini jauh lebih penting ditangani daripada menunda pemilu, mengingat antara Pemerintah dan DPR sudah sepakat untuk menyelenggarakan Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024,” urai Hasto.

Baca Juga: Teriakan Anak Buah Bu Mega Menggelegar, Sebut Nama Menag Yaqut dan Jokowi

Pria yang sedang mengambil program doktor di Universitas Pertahanan itu menyebutkan, tingginya kepercayaan terhadap kinerja pemerintah seharusnya menjadi bagian darilegacy Presiden Jokowi yang dikenal sangat kompeten.

“Bagi PDI Perjuangan, seluruh legacy Presiden Jokowi tersebut kemudian menjadi dasar bagi presiden dan wapres hasil Pemilu 2024 dalam melanjutkan kemajuan bagi Indonesia Raya di seluruh aspek kehidupan,” ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: