Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tolak Pemilu 2024 Diundur, Pengamat Sebut yang Tak Setuju Silakan Mundur

Tolak Pemilu 2024 Diundur, Pengamat Sebut yang Tak Setuju Silakan Mundur Bersama istri Iriana, Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) nyoblos di TPS 008 Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Sehingga kata Ray, aneh jika penundaan pemilu karena alasan bencana Covid-19 dan perekonomian. Sebab, pemerintah telah menggelar Pilkada serentak pada tahun 2020 lalu.

"Tentu saja aneh, satu faktor yang sama jadi sebab untuk dua tindakan yang saling tabrakan. Dua alasan di atas lebih tidak tepat secara faktual karena sekalipun misalnya covid masih ada di tahun 2024, besar kemungkinan varian yang berkembang adalah omicron yang dinyatakan tidak terlalu mematikan dibandingkan dengan alhpa. Dan ekonomi kita makin membaik, sebagaimana dinyatakan oleh pemerintah sendiri," ucap Ray.

Selanjutnya alasan kelima yakni pendapat rakyat. Pemilih di Indonesia kata Ray menolak jabatan presiden tiga periode dan perpanjangan masa jabatan presiden .

"Pendapat rakyat Indonesia. Mayoritas pemilih di Indonesia menolak ide 3 priode jabatan presiden. Penolakan yang sama dinyatakan oleh pemilih terhadap ide perpanjangan masa jabatan presiden," lanjut Ray.

Namun, Ray menyarankan jika parpol atau warga yang tak siap dengan Pemilu yang 2024 lalu, dapat mundur dari perhelatan Pemilu atau Pilkada 2024. Sebab hal tersebut merupakan hak yang dijamin konstitusi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: