Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fadli Zon Lantang Ceramahi Mahfud MD: Jangan Belokkan Sejarah!

Fadli Zon Lantang Ceramahi Mahfud MD: Jangan Belokkan Sejarah! Kredit Foto: Instagram Fadli Zon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud MD dianggap keliru soal cuitannya di Twitter yang terkait Serangan Umum 1 Maret 1949. Di situ Mahfud bilang, empat tokoh nasional ini adalah penggagas serangan itu.

"Betul. Di dlm konsiderans ditulis nama HB IX, Soekarno, Hatta, Sudirman sbg penggagas dan penggerak. Peran Soeharto, Nasution, dll ditulis lengkap di Naskah Akademik. Sama dgn naskah Proklamasi 1945, hanya menyebut Soekarno-Hatta dari puluhan founding parents lainnya," tulis Mahfud dikutip Fajar.co.id, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga: Mahfud MD Buka-Bukaan Alasan Soeharto Tak Masuk di Keppres 1 Maret

Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon pun menilai itu keliru. Politikus Partai Gerindra itu meminta Mahfud untuk tidak membelokkan sejarah.

"Keliru P @mohmahfudmd. Dlm Serangan Umum 1 Maret 1949, Soekarno dan Hatta masih dlm tawanan di Menumbing. Pemerintahan dipimpin PDRI (Pemerintah Darurat RI) dibawah Sjafroeddin Prawiranegara. Tak ada gagasan dari Soekarno n Hatta dlm peristiwa ini. Jangan belokkan sejarah!," tepis Fadli.

Pemerintah melalui Mahfud MD diketahui angkat bicara terkait polemik Keputusan Presiden RI 2/2022 soal Penegakan Kedaulatan Negara. Dia bilang, nama Soekarno ada dalam serangan 1 Maret 1949 itu.

Dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet dijelaskan, peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 digagas oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Lalu diperintahkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman serta disetujui dan digerakkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dan didukung oleh Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, laskar-laskar perjuangan rakyat, dan segenap komponen bangsa Indonesia lainnya, merupakan bagian penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang mampu menegakkan kembali eksistensi dan kedaulatan Negara Indonesia di dunia internasional serta telah berhasil menyatukan kembali kesadaran dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: