Terhambat Biaya Pengobatan, Bagaimana Masa Depan Penyintas Kanker di Indonesia
Acara ini diawali dengan pembukaan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D dan dimoderatori oleh Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH, sebagai ketua Ikatan Ekonom Kesehatan Indonesia (IEKI) atau yang disebut juga sebagai Indonesian Health Economist Association (INAHEA).
Pembicara terkait yang hadir dalam acara ini ialah Dr. dr. Tubagus Djumhana, SpPD-KHOM, Ketua Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Ilmu Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN); dr. Sita Laksmi Andarini, SpP(K), PhD , Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mewakili Ketua PDPI; Dr. Diah Ayu Puspandari, Apt. M.B.A. M.Kes, Ketua Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan (Pusat KPMAK) UGM; Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K), MPH, Ketua Komite Penilaian Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; drg. Putih Sari, Anggota Komisi IX DPR RI; Aryanthi Baramuli, Ketua Cancer Information and Support Center (CISC); dr.Lily Kresnowati, M.Kes, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan; Dr.Dra.Lucia Rizka Andalusia, Apt.M.Pharm, MARS, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; Yuli Farianti, M.Epid, Kepala Pusat Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; Prof Nils Wilking, The Swedish Institute for Health Economics; dan MSD Indonesia sebagai Perwakilan Industri Farmasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: