Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akselerasi dan Peningkatan Dana BOP PAUD dan Pendidikan Kesetaraan Disambut Warga Sekolah

Akselerasi dan Peningkatan Dana BOP PAUD dan Pendidikan Kesetaraan Disambut Warga Sekolah Kredit Foto: WE

Fleksibilitas yang diusung Kemendikbudristek juga dinilai Tuslihah memudahkan lembaga pendidikan memenuhi kebutuhan lembaganya sesuai prioritas masing-masing.

“Kami dapat menggunakan BOP dengan fleksibel, karena tidak ada sekat-sekat berapa persennya, sehingga kami bisa memosisikan dana sesuai kebutuhan,” ucap Tuslihah yang mengakui peningkatan nilai bantuan yang sesuai konteks keragaman harga di setiap daerah sudah tepat.

Senada dengan itu, Kepala Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu Negeri 1 Samarinda, Rolita Juraini, mengungkapkan akselerasi dan peningkatan nilai BOP merupakan perwujudan sila kelima yang ia rasakan.

“Kebijakan ini sangat membantu. Terima kasih Kemendikbudristek,” ungkap Rolita dalam kesempatan yang sama.

Dituturkan Rolita, provinsi tempatnya mengabdi memiliki wilayah yang termasuk Wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T). Oleh karenanya, kebijakan ini sangat mempermudah dan membantu setiap daerah yang memiliki kekhususan dan keragaman kebutuhan.

“Contohnya Daerah Mahakam Ulu, itu ada peningkatan sampai 60 persen. Teman-teman di sana memang butuh sekali untuk operasional sekolah dan transportasi. Untuk ke lokasi, kita harus dua kali menggunakan transportasi darat dan sungai. Jadi alhamdulillah sekali, kebijakan Kemendikbudristek ini sangat membantu teman-teman di lapangan. Dampaknya sangat luar biasa mempermudah,” ucap Rolita.

Rolita juga mengakui tak lagi direpotkan beban administrasi. Selama ini, tugas utama ialah mengajar. Melihat keadaan lembaga sekolah berbeda-beda.

“Di TK saya, alhamdulillah kami lengkap. Operasional ada, administrasi ada. Tapi di daerah 3T, kadang satu orang bertindak sebagai kepala sekolah, sekaligus operator dan juga guru untuk mengajar. Jadi kebijakan ini sangat membantu sekali,” tutur Rolita.

Terkait fleksibilitas, Rolita mengakui, dengan kebijakan ini mampu memprioritaskan kebutuhan yang lebih utama. Diapun mencontohkan, jadi ketika ada kerusakan dapat langsung mengalokasikannya dengan fleksibel. Karena tujuan bersama adalah PAUD Berkualitas.selain itu, Akuntabilitas dan kolaborasi juga nilai-nilai yang diemban Rolita.

“Di lembaga kami, baik siswa, wali murid, dewan guru, dan umum, mengetahui transparansi penggunaan dana. Sebelum kami membuat rancangan anggaran belanja, kami rapatkan terlebih dulu. Contohnya, divisi mana yang kira-kira bisa diakomodir di rencana anggaran tersebut, sehingga bisa masuk dalam pos tersebut. Jadi, di lembaga kami, dari dulu sudah transparan. Akunya yang juga mengatakan dinas pendidikan sangat mendampingi pihaknya mengoptimalkan penggunaan dana,” tegas dia.

Sebagai Informasi, Kebijakan BOP PAUD 2021 memberlakukan satuan biaya yang sama untuk semua wilayah. Adapun nilai satuan biaya per peserta didik per tahun sebesar Rp600 ribu. Kini, melalui Merdeka Belajar Episode Keenambelas, Kebijakan BOP 2022 membedakan satuan biaya antardaerah, dengan perhitungan yang berdasarkan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dan Indeks Peserta Didik (IPD) tiap kabupaten/ kota. Rentang nilai satuan biaya per peserta didik per tahun berkisar dari Rp 600 ribu hingga Rp 1,2 juta. Kini, terdapat rata-rata kenaikan 9,5 persen bagi 270 kabupaten/ kota.     

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: