Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak SBY Kritik Penghapusan HET Minyak Goreng di Depan Mendag Lutfi: Spekulan Makin Nimbun

Anak SBY Kritik Penghapusan HET Minyak Goreng di Depan Mendag Lutfi: Spekulan Makin Nimbun Kredit Foto: Instagram Edhie Baskoro Yudhoyono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VI DPR RI fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, atau yang biasa disapa Ibas, mewanti-wanti pemerintah, dalam hal ini Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi, soal kebijakan penghapusan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.

Menurut Ibas, adanya kebijakan tersebut justru beri kesempatan ke spekulan dan mafia untuk makin menimbun minyak goreng.

Baca Juga: Masalah Minyak Goreng Sudah "Antarkan" Warga Masuk Liang Kubur, Mendag Lutfi Ngaku Bahwa Ada...

"Kebijakan ini tentu memiliki permasalahan atau ini adalah kontranya dari apa yang dilakukan pemerintah kemarin. Pelepasan HET minyak kemasan berisiko juga memberikan kesempatan kepada spekulan untuk makin menimbun minyaknya," kata Ibas dalam rapat bersama Mendag Lutfi dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Ia menilai dengan dilepasnya HET minyak goreng kemasan, akan makin memberikan celah bagi para mafia dan spekulan. Para mafia dan spekulan dikhawatirkan akan menjual minyak goreng dengan harga yang tinggi ke masyarakat.

"Ya karena kita lepas justru itu lah ada celah bagi mereka untuk mereka malah menimbun dengan harapan dengan harga akan terus melambung tinggi sehingga dapat juga mendapatkan keuntungan sebesar-sebesarnya," tuturnya.

Untuk itu, Ibas meminta aparat kepolisian dan Satgas juga dapat berperan aktif menindak para penimbun minyak goreng.

"Nah, ini lah bagaimana aparat hukum kita harus berkerja jangan sampai ada celah dari sebuah kebijakan baru dikeluarkan pemerintah hari ini kemudian dimanfaatkan pihak-pihak tertentu," tuturnya.

Di sisi lain, Ibas mengapresiasi kebijakan pemerintah yang memberikan HET terhadap minyak goreng curah. Pasalnya, masyarakat terutama di daerah pelosok banyak memanfaatkan minyak goreng curah yang dibeli di Pasar Tradisional.

"HET untuk minyak curah juga akan membantu masyarakat yang golongan bawah terbebani oleh kelangkaan minyak goreng saat ini sehingga proses di pasar jangan juga mengorbankan mereka semuanya," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: