Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri LHK Bekerja Sama dengan Mesir dalam Perlindungan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan

Menteri LHK Bekerja Sama dengan Mesir dalam Perlindungan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Republik Arab Mesir, Mr. Sameh Shoukry di Jakarta (18/3/2022). Pertemuan ini dilaksanakan untuk mendiskusikan mengenai keterlibatan kedua negara dalam COP27 UNFCCC mendatang. Selain itu juga kedua pihak menjajaki potensi kerja sama bidang lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. 

Kunjungan Menteri Luar Negeri Mesir ini merupakan kunjungan resmi dengan membawa pesan penting dari Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi kepada Presiden Joko Widodo. Kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Arab Mesir dalam kapasitasnya sebagai Presiden COP 27 UNFCCC. 

Baca Juga: Dorong Lingkungan Sehat dan Bersih, BRI Edukasi Masyarakat Lewat Bank Sampah

Paska COP26 UNFCCC Glasgow, yang menghasilkan Pak Iklim Glasgow kedua negara menekankan pentingnya pengurangan emisi serta penggunaan emisi terbarukan dan menjanjikan lebih banyak bantuan pendanaan bagi negara-negara berkembang. 

Dalam pertemuan bilateral ini, kedua Menteri melakukan penandatanganan MoU bidang perlindungan lingkungan dan kerja sama pembangunan berkelanjutan. Penguatan hubungan bilateral melalui MoU tersebut, maka kedua negara sepakat untuk kerja sama dalam bidang pengelolaan keanekaragaman hayati dan kawasan lindung; perubahan iklim; penanganan limbah; pengelolaan Bahan dan limbah berbahaya; pendidikan dan kesadaran lingkungan; energi terbarukan; dan pengendalian polusi. 

Memanfaatkan pertemuan ini, Menteri Siti memberikan penjelasan perihal kebijakan FOLU Net Sink 2030 dan implementasinya. Indonesia telah menargetkan pemenuhan FoLU Net Sink pada 2030 untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang sejalan dengan Perjanjian Paris. 

FoLU Net Sink 2030 menyiratkan bahwa berbagai langkah kebijakan, dan implementasi terkait kehutanan dilakukan, sehingga pada tahun 2030 emisi karbon menjadi netral, dan penyerapan/penyimpanan karbon alam akan lebih besar daripada emisi karbon di sektor kehutanan.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: