Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkara Pawang Hujan Sirkuit Mandalika, Mbah Mijan Happy, Orang Sakti Tertawa Geli

Perkara Pawang Hujan Sirkuit Mandalika, Mbah Mijan Happy, Orang Sakti Tertawa Geli Kredit Foto: Instagram/Rara Isti Wulandari

Jro Paksi menyinggung kode etik pawang hujan yang sejatinya untuk upacara keagamaan atau persembahan.

"Semua yang berpacu di Sirkuit Mandalika adalah Kuda Besi, logikanya tidak perlu ada pawang hujan. Mereka (pelaku MotoGP) sudah tahu ban motor yang harus dipakai saat hujan atau panas," tuturnya.

Jro Paksi mengatakan sebagai salah satu pawang hujan di Denpasar, dirinya memegang kode etik untuk tidak menjadikan sebuah ajang mendapat bayaran.

Menurutnya keahlian mengendalikan hujan dan panas bukan untuk ajang pamer bahwa di Indonesia banyak ‘orang sakti’.

"Saya tidak tahu saya sakti atau tidak, tetapi teknologi kekinian jadi faktor utama dalam sebuah kegiatan atau tujuan," kata Jro Paksi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: