Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Kontributor Utama Masalah Iklim, Greenpeace Minta Elon Musk hingga Dorsey Bersihkan Bitcoin!

Jadi Kontributor Utama Masalah Iklim, Greenpeace Minta Elon Musk hingga Dorsey Bersihkan Bitcoin! Kredit Foto: Reuters/Aaron P. Bernstein
Warta Ekonomi, Jakarta -

Organisasi kampanye lingkungan, Greenpeace, berpikir komunitas cryptocurrency perlu "Membersihkan Bitcoin." Mereka pun meluncurkan inisiatif baru yang disebut “Change the Code, Not the Climate” bersama sejumlah aktivis iklim lainnya dalam upaya meyakinkan komunitas Bitcoin untuk memindahkan jaringan dari mekanisme konsensus Bukti Kerja.

Per laporan Bloomberg, salah satu pendiri Ripple Chris Larsen juga telah memberikan kontribusi USD5 juta (Rp71,6 miliar) untuk kampanye tersebut. Ripple merupakan perusahaan teknologi pertukaran mata uang.

Baca Juga: Baru dari Kota Rio de Janeiro, Resmi Terima Bitcoin sebagai Metode Pembayaran Pajak Real Estat!

Situs web kampanye menyajikan sejumlah klaim terkait Bitcoin yang menunjukkan bahwa jaringan tersebut telah menjadi kontributor utama krisis iklim. Mereka juga merinci bagaimana penambangan Bitcoin menggunakan lebih banyak energi daripada Swedia per studi Cambridge Center for Alternative Finance, dan juga tautan ke laporan yang telah lama dibantah yang mengklaim emisi Bitcoin dapat mendorong pemanasan global di atas 2 derajat Celcius.

Melansir Crypto Briefing di Jakarta, Kamis (31/3/22) situs web ini juga menampilkan beberapa klaim lain yang dipertanyakan dalam upaya untuk menyajikan kasus bahwa Bitcoin merusak lingkungan.

Dikatakan bahwa crypto teratas menghidupkan kembali bahan bakar fosil dengan tautan ke artikel tahun 2021 tentang perusahaan pertambangan yang membeli pembangkit listrik. Ia menambahkan bahwa Bitcoin adalah sumber polusi iklim yang sangat besar. Penggunaan energinya diklaim meningkat seiring dengan kenaikan harga pasarnya. Padahal, penggunaan energi hanya meningkat seiring hashrate jaringan Bitcoin.

Kampanye ini pun mendukung Proof-of-Stake daripada Proof-of-Work dan membuat referensi khusus untuk Ethereum, yang dijadwalkan untuk mengadopsi mekanisme konsensus yang lebih hemat energi sekitar tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: