Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Transportasi Kontainer CMA CGM Jadi yang Terbesar Ketiga di Dunia

Kisah Perusahaan Raksasa: Transportasi Kontainer CMA CGM Jadi yang Terbesar Ketiga di Dunia Kapal kargo "Mont Ventoux" yang dioperasikan oleh Perusahaan pelayaran CMA-CGM terlihat ditambatkan di pelabuhan Marseille, Prancis, 14 Maret 2016. | Kredit Foto: Reuters/Jean-Paul Pelissier
Warta Ekonomi, Jakarta -

CMA CGM SA adalah perusahaan transportasi, pengangkutan, dan pengiriman kontainer asal Prancis. Raksasa ini adalah perusahaan pengiriman kontainer terbesar ketiga di dunia, dan salah satu perusahaan Fortune Global 500.

Pada 2020, CMA CGM membukukan sekitar 30,25 miliar dolar AS setahun dengan total kenaikan 28,9 persen. Namun sayangnya, laba tidak mengikuti karena merosot tajam minus 775,8 persen sehingga dari tahun 2019, perusahaan merugi 229,1 juta dolar AS.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Takeda, Farmasi Berbasis Penelitian Beroperasi di Lebih dari 90 Negara

CMA CGM adalah perusahaan gabungan yang dibentuk atas dua perusahaan. Pertama adalah Compagnie Maritime d'Affretement atau umum dikenal sebagai CMA dan yang kedua Compagnie Generale Maritime yakni CGM. 

Seperti dilansir laman ShipHub, asal-usul CMA CGM dapat ditelusuri kembali ke pertengahan abad ke-19. Dua jalur pelayaran utama Prancis diciptakan, masing-masing Messageries Maritimes (MM) pada tahun 1851 dan Compagnie Generale Maritime (CGM) pada tahun 1855, segera berganti nama menjadi Compagnie Generale Transatlantique di 1861.

Kedua perusahaan tersebut didirikan sebagian dengan dukungan dari Negara Prancis, melalui pemberian kontrak surat ke berbagai tujuan, koloni Prancis dan wilayah luar negeri serta negara-negara asing. 

Setelah dua perang dunia, kedua perusahaan tersebut menjadi 'perusahaan publik di sektor kompetitif' ("Entreprise publique du secteur konkureniel"). Ini berarti bahwa meskipun perusahaan-perusahaan itu milik negara, mereka bertindak sebagai perusahaan swasta yang berorientasi pada keuntungan.

Pemerintah Prancis, di bawah Presiden Valrry Giscard d'Estaing dan Perdana Menteri Jacques Chirac, secara bertahap menggabungkan kedua perusahaan antara tahun 1974 dan 1977 untuk membentuk Compagnie Generale Maritime, yang masih dimiliki oleh pemerintah Prancis dan masih berjalan sebagai bisnis yang kompetitif, meskipun terkadang tunduk pada tekanan politik, misalnya pada pemilihan galangan kapal untuk membangun kapal baru.

Pada tahun 1996, CGM diprivatisasi oleh negara Prancis di bawah Presiden Jacques Chirac dan Perdana Menteri Alain Juppe dan dijual kepada Compagnie Maritime d'Affretement (CMA) untuk membentuk CMA CGM.

Secara terpisah, Jacques Saade telah menciptakan CMA pada tahun 1978 sebagai operator layanan kapal intra-Mediterania, yang berbasis di Marseille. Pada tahun 1986, CMA memperluas rute navigasinya dari Eropa Utara ke Asia, dan pada tahun 1992 membuka kantor pertamanya di China. 

Setelah fusi dan reorganisasi, layanan jalur CGM dikelola oleh empat divisi perdagangan terpisah: Amerika Utara dan Timur Jauh (AMNEO, untuk Amérique du Nord & Extreme Orient), yang juga mengelola armada dan kapal tanker massal, Amerika Selatan dan Karibia (AMLAT ), Pasifik dan Samudra Hindia (PACOI) dan jarak pendek (cabotage).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: