Sinergitas Antar Lembaga, Menteri Teten: E-Commerce Harus Dibanjiri Produk UMKM!
Berbagai lintas kementerian dan Lembaga meliputi Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemanparefkraf) bersama para CEO platform marketplace berkomitmen mendorong UMKM masuk dalam platform digital, serta pendataan lengkap Koperasi dan UMKM (KUMKM).
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar percepatan transformasi digital KUMKM harus segera dilakukan. Di mana tahun ini ditargetkan menembus 20 juta UMKM dan 30 juta UMKM onboarding digital di tahun 2023.
Baca Juga: Terus Dukung UMKM Tanah Air, Askrindo Gelar Inspirational Talkshow
“Koperasi dan UMKM harus menjadi pemain utama dalam perdagangan digital. Produk KUMKM harus membanjiri e-commerce dalam negeri. Di mana hal ini juga perlu komitmen dari e-commerce nya. Karena semua diuntungkan, tak ada yang dirugikan,” ucap Menteri Teten dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/4/2022).
Dalam forum tersebut Menteri Teten didampingi Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah. Selain itu hadir pula, Menkominfo Jhonny G Plate, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, secara virtual Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga, serta perwakilan platform e-commerce lainnya.
Menurutnya, dalam mempercepat target UMK Go Digital, dibutuhkan peningkatan kualitas, kompetitif, akses rantai pasok produk dan akses modal dengan pendekatan inovasi serta teknologi untuk Koperasi dan UMKM. Selain itu, perlu ada peningkatan kualitas SDM KUMKM, dalam upaya pertumbuhan wirausaha muda dan baru yang produktif, kreatif dan siap bersaing di pasar global.
Teten menyatakan, dalam agenda tersebut menghasilkan beberapa kepentingan terkait ekosistem ekonomi digital seperti, terdapat 7 sektor kelompok strategis atau prioritas untuk disasar dalam upaya percepatan transformasi digital KUMKM. Yaitu, makanan dan minuman, fesyen, petani, pedagang kaki lima, nelayan, warung dan pesantren.
Sedangkan 7 prioritas aspek pengembangan transformasi digitalisasi KUMKM yaitu, digitalisasi akses pasar, digitalisasi pemantauan kualitas produksi, digitalisasi keuangan dan akses pembiayaan, digitalisasi manajemen organisasi, digitalisasi untuk peningkatan kapasitas produksi, digitalisasi untuk akses supplier atau pasokan, dan digitalisasi distribusi.
Baca Juga: Kembangkan Bisnis UMKM Fesyen, BCA Hadirkan Bangga Lokal: Fashioning The Future 2022
“Hari ini, setidaknya 17,59 juta UMKM hadir dalam platform lokapasar digital atau e-commerce. Angka tersebut merupakan 27% dari total populasi UMKM, 58% dari target 30 juta UMKM onboard ekosistem digital,” tegas Menteri Teten.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar