Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Catat Stok Aneka Cabai Aman, Jawa Barat Siap Penuhi Kebutuhan HBKN

Kementan Catat Stok Aneka Cabai Aman, Jawa Barat Siap Penuhi Kebutuhan HBKN Kredit Foto: Kementan

"Di Kecamatan Pamulihan saja tersedia 259 Ha yang sudah mulai panen, tersebar di Desa Sukawangi dan Desa Pamulihan. Saat ini, secara rutin 5 ton per hari memasok aneka cabai ke pasar Jabodetabek. Ramadan nanti, pasokan akan meningkat menjadi 10-20 ton per hari," ujar Aceng.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang, Iwan Hermansah. Iwan menyatakan bahwa pasokan cabai pada HBKN aman.

Baca Juga: Kabar Baik! Awal Ramadan Pandemi Melandai, Mayoritas Jawa-Bali Masuk PPKM Level 1 dan 2

"Luas tanam aneka cabai tahun 2022 ada 1.000 Ha yang tersebar di Kecamatan Pamulihan, Cimanggung, Sukasari, Rancakalong, dan Tanjungsari. Perkiraan luas panen cabai mulai bulan April sekitar 400 Ha, termasuk yang ada di Kecamatan Pamulihan. Pasokan pasar ke Jakarta rata-rata 35 ton per hari," jelas Iwan.

Champion cabai asal Garut, Sumarna mengungkapkan bahwa menghadapi masa Ramadan dan Idul Fitri, kebutuhan Jabodetabek dapat terpenuhi. Dari sisi harga, Sumarna juga menyatakan harga masih cukup aman, yakni berkisar antara Rp25.000-Rp33.000 per kilogram, karena pengiriman ke Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) masih lancar.

Baca Juga: Ingin Pertanian Lokal Unggul, Petani di Buru Selatan Dorong Ridwan Kamil Jadi Next Jokowi

"Sekarang harga masih aman, karena pengiriman ke PIKJ juga masih lancar. Di bulan Ramadan nanti, perkiraan pengiriman ke PIKJ sekitar 5-10 ton per hari untuk cabai rawit merah, kalau cabai keriting bisa sampai 30 ton per hari. Kalaupun nanti ada kenaikan harga, kemungkinan H-2 hingga H+2 Lebaran saja sepertinya, karena petani kan mulai libur memetik. Setelah itu juga normal kembali," terang Sumarna.

Lebih lanjut, Sumarna menambahkan, untuk menghadapi HBKN tahun 2022 dan 2023, pihaknya mengatur pertanaman di bulan Oktober dan Februari 2023 agar pasokan aneka cabai tetap tersedia.

"Menghadapi HBKN di tahun 2022 dan 2023 ini, Kita akan atur pertanaman di bulan Oktober seluas 40 ha dan di bulan Februari 2023 seluas 15 ha. Ini dilakukan agar pasokan aneka cabai tetap tersedia. Potensi produksi diperkirakan mencapai 275 ton. Jadi, kita siap untuk amankan pasokan aneka cabai di bulan Ramadhan maupun HBKN lainnya," tutup Sumarna.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: