Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menarik! KLHK: Teknologi Reproduksi Berbantu dan Bio-bank Solusi Pencegahan Satwa Liar Punah

Menarik! KLHK: Teknologi Reproduksi Berbantu dan Bio-bank Solusi Pencegahan Satwa Liar Punah Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Prof Arif Satria bertemu membahas Teknologi Reproduksi Berbantu dan Bio-bank untuk membantu pelaksanaan konservasi satwa liar terancam punah. 

Rektor IPB University, Prof. Arif Satria mengungkapkan bahwa mengingat banyaknya jenis satwa liar yang tergolong terancam punah, sementara sarana dan prasarana serta sumber daya manusia masih terbatas, maka kedua teknologi ini untuk sementara dibatasi pada pengawetan (preservation), perlindungan, dan pemulihan sumber daya genetik badak Sumatera. 

Baca Juga: Berantas TPS Ilegal, KLHK: Jangan Sampai Terjadi Lagi Tragedi TPA Leuwigajah Cimahi Tahun 2005!

“Dengan dukungan dari para pihak, termasuk KLHK, ke depan kita kembangkan teknologi ini untuk spesies satwa liar lain,” kata Arif saat melakukan pertemuan dengan Menteri LHK di Jakarta dikutip dalam keterangan persnya, Senin (4/4/2022). 

Ia mengatakan pendekatan teknologi dapat menjawab berbagai persoalan kelangkaan spesies satwa. Dengan teknologi, perlindungan dan pengamanan plasma nutfah atau material genetik satwa liar yang berstatus terancam kritis dari kepunahan dapat dilakukan. 

Plasma nutfah atau sumber daya genetik, kata dia, adalah bahan dari tumbuhan, satwa, dan atau jasad renik, yang mempunyai fungsi dan kemampuan mewariskan sifat. 

Sejauh ini program ART dan Bio-bank yang sedang berjalan diantaranya koleksi dan kriopreservasi semen (sperma) dan inseminasi buatan Banteng Jawa yang dimulai sejak tahun 2015, serta koleksi semen dan inseminasi buatan pada anoa, macan dahan, dan Harimau Sumatra mulai tahun 2020. 

Menteri LHK Siti Nurbaya menyambut baik inisiatif IPB University. Dirinya menyatakan hal ini sejalan dengan program pemerintah dan arahan dari Presiden RI Joko Widodo untuk membangun plasma nutfah nasional di IKN. 

Baca Juga: Ditjen Gakkum KLHK Tetapkan Tersangka Baru Kasus TPS Ilegal Tambun Selatan, Terancam Denda Rp15 M

“Saya kira fasilitas yang kelak akan dibangun tidak hanya dikembangkan untuk faunanya saja, tetapi untuk floranya juga. Dalam hal ini, IPB University dapat berkolaborasi dengan UGM dalam pengembangan teknologi floranya,” ujar Menteri Siti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: