Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duet Maut Anies Baswedan-AHY Punya Peluang Menang

Duet Maut Anies Baswedan-AHY Punya Peluang Menang Kredit Foto: Instagram/Agus Harimurti Yudhoyono

Keempat adanya keinginan untuk menjadi calon nomor satu. Seperti Prabowo yang didorong oleh partainya menjadi calon Presiden. Dan Kelima, adanya pertimbangan elektabilitas calon.

Menurut Abbas, kombinasi antara kelimanya mungkin bisa melahirkan 3 poros calon.  Salah satu kemungkinannya adalah poros Gerindra-PDIP, Golkar, dan Nasdem-Demokrat. PAN dan PPP bisa menggenapi Golkar. PKS berpeluang menggenapi Nasdem-Demokrat. 

Pada poros Gerindra-PDIP, kemungkinan Prabowo yang harus jadi nomor 1, dengan Puan Maharani sebagai wakilnya karena rendahnya elektabilitas.

Sementara itu, lanjut Abbas, karena elektabilitas Airlangga terlalu lemah, maka kemungkinan akan mencari calon yang paling kompetitif. Menurut Abbas, Ganjar Pranowo adalah alternatifnya. Terbuka juga kemungkinan Airlangga menjadi nomor 1 dan Ganjar nomor 2. 

Baca Juga: Prabowo Minggir Dulu, Ternyata Sosok Ini yang Cocok Gantikan Jokowi

Selain Itu, NasDem-Demokrat-PKS bisa mencalonkan Anies Baswedan mengingat tingginya elektabilitasnya dengan AHY.

Abbas menunjukkan simulasi pilihan pada tiga pasangan. “Hasilnya, pasangan Anies-AHY mendapatkan 29,8 persen suara. Ganjar-Airlangga 28,5 persen. Prabowo-Puan 27,5 persen. Masih ada 14,3 persen yang belum menentukan pilihan,” ungkap Abbas.

Survei ini dilakukan pada 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1027 atau 84%. Sebanyak 1027 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Wawancara tatap muka dilakukan pada 13 - 20 Maret 2022.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: