Mitigasi Perubahan Iklim Global Bisa Dilakukan Melalui Pelaporan Keberlanjutan
Optimalisasi Peran Akuntan
Mardiasmo mengatakan, para pemangku kepentingan utama seperti IFAC dan IFRS Foundation, serta para pemimpin G20, telah mengambil langkah aksi guna mencapai solusi yang dapat diberikan khususnya dari profesi akuntansi. Pada November 2021, IFRS Foundation mengumumkan inisiasi untuk membentuk International Sustainability Standards Board (ISSB) yang akan mengembangkan baseline global yang komprehensif sebagai standar pengungkapan berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan investor.
Fakta bahwa pembentukan ISSB berada di bawah struktur tata kelola IFRS Foundation dimana International Accounting Standards Board (IASB) beroperasi sebagai standard setter, semakin menyoroti peran penting IAI yang saat ini diamanatkan sebagai penyusun Standar Akuntansi Keuangan, untuk memimpin implementasi atas inisiatif ISSB.
"Karena itu, pada Desember 2020 IAI telah membentuk Task Force Comprehensive Corporate Reporting (TF CCR) IAI yang beranggotakan multistakeholder di Indonesia termasuk regulator, penyusun laporan keuangan, dan organisasi profesi akuntansi," jelas Mardiasmo.
Baca Juga: ACCA dan Universitas Pelita Harapan Jalin MOU, Kembangkan Kerjasama Pendidikan Akuntansi
Ketua TF CCR IAI, Rosita Uli Sinaga mengemukakan, gugus tugas ini bertujuan untuk mempromosikan dan mempercepat penerapan standar pelaporan keberlanjutan berkualitas tinggi yang konvergen secara global. Mirroring dengan apa yang dilaksanakan IFRS Foundation yang mengubah AD ART-nya, DPN IAI juga berencana merevisi AD ART IAI dengan menambahkan badan baru berupa dewan standar sustainability reporting di bawah IAI, yang akan disetujui di Kongres IAI pada Desember mendatang.
Mardiasmo menambahkan, dinamika global akhir-akhir ini telah menghadirkan ancaman yang semakin signifikan terhadap bisnis dan lingkungan sosial. “Dunia membutuhkan kita, akuntan profesional untuk memitigasi semua ini. Akuntan harus memimpin pelaporan iklim dan pengungkapan ESG lainnya, karena akuntan berada di pusat informasi; akuntan memiliki keterampilan dan kompetensi yang relevan; akuntan terhubung secara global; dan akuntan tunduk pada kode etik yang diterima secara global,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: