Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tagar #Ketua BEM SI Trending di Twitter, Kaharuddin Diserang Warganet, Sebut Orba Penuh Kebebasan

Tagar #Ketua BEM SI Trending di Twitter, Kaharuddin Diserang Warganet, Sebut Orba Penuh Kebebasan Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tagar BEM SI kembali bertengger di jajaran trending topik Twitter. Viralnya Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ini dipicu dengan beredarnya cuplikan video argumentasi ketua BEM SI, Kaharuddin, dalam acara Hot Room di salah satu stasiun televisi.

Dalam video yang tersebar, terlihat Kaharuddin tengah berargumentasi, dan berbicara dengan salah satu pengacara kondang, Hotman Paris, dalam acara yang bertemakan “Demo Untuk Apa?”.

Baca Juga: Ngaku Siap Gabung Aksi Tolak Jokowi 3 Periode, Gibran Kena Sentil BEM SI

Video tersebut viral dan menjadi perhatian publik karena ungkapan yang dinilai kurang tepat diucapkan oleh ketua BEM SI tersebut. Dalam videonya, Kaharuddin menyebutkan bahwa pada era orde baru, masyarakat Indonesia memperoleh kebebasan dan kesejahteraan.

“Terkait dengan itu, bagaimana hari ini tentang kesejahteraan. Contoh misalkan di orde lama, kita peroleh yang namanya kebebasan dan kesejahteraan? Tidak. Orde baru kita peroleh yang namanya kebebasan, kesejahteraan kita punya. Hari ini yang ingin kita tanyakan adalah apakah kita peroleh kesejahteraan? Apakah kita peroleh kebebasan?,” ujar Kaharuddin dalam argumentasinya tersebut.

Ucapan Kaharuddin seketika ditentang dan diralat langsung oleh anggota komisi XI DPR RI / F-PDIP, Masinton Pasaribu, yang juga ikut serta dalam acara tersebut. Masinton menyebut bahwa pada masa orde baru, tidak ada yang namanya kebebasan, dan kesejahteraan, fakta yang ada pada masa orde baru justru kesejahteraan masyarakat tidaklah merata.

“Orde baru itu tidak ada yang namanya kebebasan, kesejahteraannya semu, jadi maksud saya teman-teman mahasiswa juga harus objektif, karena kebebasan tidak ada dalam masa orde baru, makanya kami dan teman-teman pada tahun 97-98 menentang itu, memperjuangkan adanya demokrasi, seperti itu,” ujar Masinton menjelaskan. 

Adanya kesalahan pengucapan dari ketua BEM SI tersebut sontak mengundang komentar warganet. Banyak warganet yang menilai bahwa ketua BEM SI ini tidak menguasai substansi apa yang sedang diperdebatkan.

Tidak hanya itu, tak sedikit warganet yang menyoroti kemampuan public speaking Kaharuddin yang dinilai kurang. Banyak juga warganet yang menyebut hal tersebut adalah hal yang memalukan dan merusak citra mahasiswa Indonesia.

“Turut berduka cita, telah terjadi hal yang sangat memalukan di acaranya bang Hotman Paris. CC @BEM_SI jangan malu belajar pada mas @budimandjatmiko. Dengan membangun dialog antar generasi. Kalian bisa nambah ilmu, tambah pintar, tidak bikin malu mahasiswa se-Indonesia,”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: