Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tuding Relawan Anies Pengeroyok Ade Armando, Gerindra Sebut Grace Natalie Tak Layak Pimpin Partai

Tuding Relawan Anies Pengeroyok Ade Armando, Gerindra Sebut Grace Natalie Tak Layak Pimpin Partai Kredit Foto: Instagram/Grace Natalie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif menyayangkan tindakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang menyebut pengeroyok Ade Armando adalah relawan Anies Baswedan. Menurutnya pernyataan itu menjadi bukti Grace tidak layak memimpin partai.

Menurut Syarif, situasi masyarakat saat ini sedang keruh karena kejadian pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia itu. Namun, Grace malah semakin memperparahnya dengan membuat tudingan.

Baca Juga: Nasdem Sebut Anies Baswedan Menang Pilkada Pakai Politik Identitas, Netizen: Ketahuan!

"Grace Natalie itu tidak layak lah memimpin partai. Ya kita baru tahu kalau Grace Natalie tuh levelnya seperti itu, baru sampai situ," ujar Syarif saat dikonfirmasi, Senin (18/4/2022).

Menurut Syarif, memang pernyataan Ade Armando kerap menuai kontroversi di tengah masyarakat. Namun, melakukan pengeroyokan saat demo juga tidak bisa dibenarkan.

"Karena kan dalam situasi seperti ini kan, dalam suasana seperti ini, lagi keruh, kemudian ada keprihatinan. Kita menyayangkan orang yang mengeroyok. Kita juga menyayangkan Ade Armando yang bersuara konroversi," jelasnya.

Selain itu, menurut Syarif tidak ada hubungannya antara relawan Anies dengan pengeroyokan terhadap Ade Armando. Tudingan ini justru membuat substansi permasalahannya menjadi melenceng.

"Kan substansinya mengusut soal pengeroyok. Lalu substansinya mengedukasi sosial supaya orang menghargai perbedaan pendapat. Lalu Grace mengaitkan dengan relawan Anies itu apa hubungannya?" kata Syarif.

"Dalam edukasi sosial, masyarakat, apa relevansinya? Kalo saya lihat Grace miskin banget pembendaraharaannya. Bukan pemimpin partai," tambahnya menjelaskan.

Karena itu, ia meminta Grace tidak lagi membuat tudingan yang membuat situasi masyarakat semakin memburuk. Masalah pengeroyokan ini diminta sepenuhnya diserahkan kepada kepolisian.

"Dalam suasana seperti ini tidak penting mengait-ngaitkan seperti itu. Itu kan sudah masuk domainnya polisi untuk mengusut," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mencurigai relawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pelaku penganiayaan Ade Armando saat demo di gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) lalu.

Grace bahkan tak segan mengaitkan peristiwa itu dengan penumpang gelap yang kata dia kebanyakan anggota FPI dan HTI.

Tudingan Grace tersebut disampaikan berdasarkan sebuah tangkapan layar percakapan grup WhatsApp dengan nama Relawan Anies Apik 4.

Dalam grup tersebut terdapat sebuah foto seseorang yang menurutnya bukan mahasiswa melainkan pria berusia di atas 45 tahun.

Dalam pesannya, pria tersebut memberi tahu akan sosok Ade Armando yang ada di area demonstrasi.

"Saya perkirakan di atas 45 tahun melaporkan kehadiran Ade Armando di aksi demo dan dia minta tolong agar informasi ini diteruskan ke massa aksi dengan tujuan agar massa menggeruduk Ade Armando," kata Grace dikutip melalui Cokro TV pada Rabu (13/4/2022).

Grace lantas mengatakan, apabila pria tersebut benar merupakan relawan Anies, maka percakapan yang ada di dalam grup WA tersebut juga memiliki keterkaitannya antara relawan Anies Apik 4 dengan penumpang gelap aksi demo.

Ia mengaku mendapatkan informasi kelompok penyusup pada aksi demo itu merupakan barisan FPI dan HTI.

"Jika benar relawan Anies ternyata punya kaitan erat dengan ormas terlarang FPI dan HTI, ini masalah serius," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: