Kisah Perusahaan Raksasa: Provider Telekomunikasi BT Group Kelas Global di Lebih 100 Negara
Lebih buruk lagi, upaya BT untuk mencapai jangkauan global yang luas dalam waktu singkat akhirnya menyebarkan sumber dayanya terlalu tipis, dan pada Mei 2001 perusahaan telah mengumpulkan 43 miliar dolar AS utang dan melaporkan kerugian tahun fiskal pertamanya sejak diprivatisasi.
Dikepung oleh investor, Ketua Sir Iain Vaillance mengundurkan diri, dan BT terpaksa membuang beberapa kepemilikan minoritasnya di perusahaan telekomunikasi luar negeri, termasuk sahamnya di Japan Telecom. Pada bulan Oktober, usaha patungan dengan AT&T telah dihentikan, dan perusahaan telah melakukan restrukturisasi besar-besaran.
Hasilnya adalah terbentuknya BT Group, yang menjadi holding company untuk British Telecom. Meskipun divestasi dan perampingan operasi bisnisnya telah membantu BT mengatasi utangnya, jelas bahwa perusahaan perlu secara serius memikirkan kembali ambisinya untuk masa depan.
Selain terus memberikan layanan di area tradisional di mana BT memiliki kewajiban untuk memberikan layanan atau diatur secara ketat, BT telah berkembang menjadi produk dan layanan yang lebih menguntungkan di mana regulasinya lebih sedikit.
Ini pada prinsipnya, layanan internet broadband dan solusi khusus di bidang telekomunikasi dan teknologi informasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: