Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Stef Wertheimer, Orang Terkaya Israel yang Kini Fokus Pada Perdamaian Palestina

Kisah Orang Terkaya: Stef Wertheimer, Orang Terkaya Israel yang Kini Fokus Pada Perdamaian Palestina Kredit Foto: Twitter/Jewish Community
Warta Ekonomi, Jakarta -

Orang terkaya asal Israel, Stef Wertheimer merupakan pria kelahiran Kippenheim, Jerman, dari keluarga Yahudi. Keluarganya melarikan diri ke Israel pada tahun 1937 untuk menghindari Nazisme dan menetap di Tel Aviv. Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai USD6,2 miliar (Rp89,3 triliun).

Stef Wertheimer adalah seorang industrialis, investor, dermawan, dan mantan politisi miliarder Israel. Dia adalah Anggota Knesset, dan dikenal karena mendirikan kawasan industri di Israel dan negara-negara tetangga. The Wertheimers adalah keluarga terkaya Israel pada 2013.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Leonard Stern, Penjual Burung yang Jadi Taipan Real Estate

Wertheimer belajar di Sekolah Tel-Nordau di Tel Aviv tetapi putus sekolah pada usia 16 tahun dan mulai bekerja di toko reparasi kamera. Pada saat yang sama, ia mulai belajar optik dengan Profesor Emanuel Goldberg, seorang peneliti dan penemu yang memberikan kontribusi signifikan terhadap berbagai aspek teknologi pencitraan pada paruh pertama abad kedua puluh.

Pada tahun 1943, selama Perang Dunia II, Wertheimer bergabung dengan Angkatan Udara Kerajaan Inggris dengan menjabat sebagai teknisi peralatan optik. Kemudian, dia dikirim ke Bahrain di mana dia memperbaiki peralatan optik yang dipasang di pesawat militer Inggris.

Pada tahun 1945 ia bergabung dengan Palmach dan menjabat sebagai perwira teknis di "Unit Jerman", pasukan gerilya khusus yang dilatih dengan kerjasama Inggris untuk berpartisipasi dalam operasi tempur melawan tentara Jerman, jika pasukan itu mencapai Palestina.

Pada tahun 1947, ia bergabung dengan Haganah dan bekerja dalam pengembangan dan peningkatan meriam. Selama Perang Arab-Israel 1948, ia menjabat sebagai perwira teknis di Brigade Yiftach.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: