Untuk apa pula banyak peraturan kalau tujuannya bisa diatasi dengan satu putusan: larang ekspor!
Saya pun tersenyum dalam hati. Lantas, dengan keputusan sapujagad itu, bagaimana nasib BLT?
Terus?
Dihentikan?
Diminta kembalikan?
Jangan tanyakan itu pada rakyat. Jawaban rakyat Anda sudah tahu: harga migor turun, Yes! BLT turun, Yes!
Padahal kenaikan harga migor itu dianggap satu keniscayaan. Terjadi di seluruh dunia. Jumlah produksi minyak sawit kita –yang sudah terbesar di dunia– ternyata belum cukup.
Kita tidak bisa lagi memperluas. Pemerintah sudah memutuskan moratorium sawit: lahan sawit tidak bisa lagi ditambah.
Maka biarkanlah harga naik. Kan sudah ada BLT. Tentu sifat BLT itu sementara. Bukan sampai harga turun –karena kelihatannya harga sulit turun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: