Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiket KAI Jarak Jauh Dari Jakarta Terjual 100 Persen Pada Puncak Mudik

Tiket KAI Jarak Jauh Dari Jakarta Terjual 100 Persen Pada Puncak Mudik Kredit Foto: Antara/Siswowidodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat bahwa penjualan tiket KA Jarak Jauh dari Jakarta telah terjual 100 persen menjelang Hari Raya Idul Fitri.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, untuk keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, penjualan tiket 100 persen berlangsung sejak 26 April sampai dengan 1 Mei atau H-6 sampai dengan H-1 Lebaran. 

"Pada periode tersebut terdapat rata-rata 21.140 pelanggan per hari dengan rata-rata 28 perjalanan KA per hari," ujar Joni dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (30/4/2022).

Baca Juga: Kejar Mudik Last Minute Murah dengan Promo THR Pol-polan dari Tiket.com

Joni mengatakan, penjualan tiket KA Jarak Jauh di Stasiun Gambir telah mencapai 100 persen pada 28 sampai dengan 30 April atau H-4 sampai dengan H-2 dengan rata-rata 17.233 pelanggan per hari serta terdapat 35 perjalanan KA per hari. 

Pada keberangkatan H-1 di Stasiun Gambir, pantauan sampai dengan 30 April pukul 07.00 okupansinya juga telah mencapai 99 persen.

Lanjutnya, tiket untuk masa pra lebaran dari Jakarta memang sudah cukup banyak terjual. Meski demikian, tiket untuk perjalanan pasca lebaran dari Jakarta ke berbagai daerah masih cukup banyak tersedia.

"Misalnya untuk keberangkatan 4 sampai dengan 13 Mei, okupansinya masih 34 persen. Masyarakat dapat segera melakukan pemesanan tiket tersebut di KAI Access, web KAI, atau seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya," ujarnya.

Joni melanjutkan, secara umum, okupansi KA Jarak Jauh untuk ke berbagai daerah pada 28 sampai dengan 30 April atau H-4 sampai dengan H-2 telah terjual sebanyak 99 persen dengan total pelanggan yaitu 361.631 pelanggan. 

Adapun rinciannya adalah volume pelanggan KA Jarak Jauh pada H-4 yaitu 114.837 pelanggan 96 persen okupansi, H-3 sebanyak 126.398 pelanggan 104 persen okupansi,  dan H-2 sebanyak 120.396 pelanggan 99 persen okupansi.

“Sejauh ini volume tertinggi pada masa pra Lebaran adalah keberangkatan 29 April atau H-3 Lebaran dengan volume 126.398 pelanggan atau okupansi 104% dikarenakan adanya penumpang dinamis. Adapun rute-rute favoritnya yaitu dari Jakarta ke Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan lainnya,” ungkapnya.

Untuk menggadapi puncak mudik perseroan mengoperasikan 214 perjalanan KA pada H-3, naik 5% dibanding H-10 sebanyak 204 perjalanan KA. Kapasitas tempat duduk yang disediakan juga meningkat 6 persen menjadi 121.759 tempat duduk. 

Kesiapan lainnya yang KAI lakukan dalam rangka melayani pelanggan pada masa puncak arus mudik ini yaitu dengan terus menyiagakan petugas posko untuk pelayanan dan pengamanan baik dari internal maupun eksternal. 

“KAI mengimbau kepada para pelanggan untuk dapat mengatur waktu dengan tidak datang terlalu awal ke stasiun keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan di stasiun-stasiun keberangkatan,” ujar Joni.

Meski demikian, pelanggan juga tetap diimbau untuk mengalokasikan waktu yang cukup agar jika terjadi kemacetan saat menuju stasiun, pelanggan tidak tertinggal keretanya. Selain itu, pelanggan tetap harus menjaga protokol kesehatan selama menunggu di stasiun dan selama di perjalanan. 

Kereta api memiliki keunggulan dibandingkan moda transportasi darat lainnya seperti bebas macet, tepat waktu, lebih nyaman dan aman, serta mampu mengurangi angka kecelakaan di jalan raya. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaannya menggunakan kereta api sebagai moda transportasi pilihan untuk kembali ke kampung halaman pada masa mudik Lebaran tahun ini,” tutup Joni. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: