Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mentan: PMK Tidak Menular ke Manusia dan Kementan Siapkan Strategi Pemberantasan

Mentan: PMK Tidak Menular ke Manusia dan Kementan Siapkan Strategi Pemberantasan Kredit Foto: Kementan

Syahrul merinci dengan hasil laboratorium tersebut, pemerintah akan lebih mudah menentukan vaksin yang tepat. Ia berharap penentuan vaksin dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di dalam negeri. Dengan ini ia memastikan penanggulangan PMK dapat berjalan lebih efektif dan efisien. 

Senada dengan Mentan SYL, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meminta agar media membantu upaya pemerintah untuk mengedukasi masyarakat terkait PMK. Hal ini agar tidak ada kekhawatiran berlebih yang akan menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat terkait penyakit ini. 

Baca Juga: Terus Bergerak, Kementan Lakukan Panen Kedelai dan Sosialisasi Pupuk Organik Hayati di Sukoharjo

"Pak Mentan dan Pak Menkes bilang tidak menular ke manusia, saya seringkali bilang, pendekatan pentahelix maka media dan pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dan private sector tolong bantu disampaikan bahwa PMK tidak menular ke manusia," tegasnya. 

Di samping itu, Khofifah menyebut bahwa pihaknya bersama dengan Kementan akan melakukan sejumlah langkah komprehensif untuk memastikan penyebaran PMK tidak meluas di Jatim.

Baca Juga: Cegah Penyebaran, Kementan Siapkan Langkah Darurat Penanganan PMK di Jawa Timur

Pemerintah menerapkan isolasi berbasis kandang dan menggandeng banyak pihak lainnya, agar bantuan obat-obatan yang diberikan Kementan dapat tersalurkan secara maksimal. 

"Isolasinya berbasis kandang, karantina berbasis kandang jadi yang sudah ada symptomatic gejalanya jangan dibawa ke luar kandang, kita koordinasikan dengan Pak Mentan supaya ketersediaan obat-obatan, analgesik, antibiotik, dan vitamin tercukupi, saya minta ke ikatan alumni FKH Unair (Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga) turunkan tim lebih banyak supaya penyuntikan lebih masif," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: