Kisah Orang Terkaya: Leo Koguan, Miliarder Fans Elon Musk Kelahiran Indonesia, Berdarah China
Leo lahir di Indonesia pada tahun 1955 dari orang tua keturunan China. Dia kemudian pindah ke Amerika Serikat.
Hari ini Leo tinggal di Singapura. Pada Oktober 2020, ia membayar SGD62 juta (Rp649 miliar) untuk penthouse terbesar di Singapura, Guoco Tower's Wallich Residence, dari penemu dan pengusaha miliarder Inggris Sir James Dyson.
Pada Mei 2022, Leo memiliki kekayaan bersih USD6 miliar (Rp87,2 triliun), menurut Forbes.
Leo dikenal di China Daratan karena kegiatan filantropinya ke sejumlah universitas ternama. Pada tahun 2008, ia menyumbangkan USD30 juta ke Shanghai Jiao Tong University, yang mengganti nama sekolah hukumnya menjadi Leo.
Dia juga menyumbangkan USD28 juta ke Universitas Peking, yang menamai salah satu gedung sekolah hukumnya dengan nama Leo. Kemudian, dia memberikan beasiswa di Universitas Peking dan diangkat sebagai wali kehormatan.
Selanjutnya, Leo adalah donor untuk Universitas Tsinghua yang menamai Perpustakaan Hukum Universitas Tsinghua yang baru dengan nama Leo. Dia juga memberikan sumbangan USD12,5 juta ke Universitas Fudan, yang menamai gedung hukumnya dengan namanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: