Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika hingga China Sambut Kemenangan Presiden Baru Filipina, Ferdinand Marcos Jr

Amerika hingga China Sambut Kemenangan Presiden Baru Filipina, Ferdinand Marcos Jr Kredit Foto: Reuters/Eloisa Lopez

AS, sementara itu, adalah mantan penguasa kolonial Filipina. Hubungan Marcos Jr dengan Washington pun telah diperumit oleh perintah pengadilan atas penolakannya untuk bekerja sama dengan Pengadilan Distrik Hawaii. Pada tahun 1995, pengadilan AS memerintahkan keluarga Marcos untuk membayar USD2 miliar, kekayaan yang dijarah kepada para korban pemerintahan Marcos Sr.

Pemimpin baru itu juga belum mengunjungi AS selama 15 tahun, takut akan konsekuensi dari keputusan pengadilan tersebut.

Namun, bagaimanapun, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, tetap memuji hubungan kedua negara. Katanya, AS dan Filipina memiliki 'sejarah yang terjalin erat'.

"Washington akan 'berkolaborasi erat dengan Filipina untuk mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan untuk memajukan negara yang bebas dan terbuka, terhubung, sejahtera, aman, dan kawasan Indo-Pasifik yang tangguh," kata Blinken.

Pejabat AS lain, pada gilirannya, mengatakan soal tantangan tantangan awal dalam berkomunikasi dengan pemerintahan yang akan datang.

"Waktu akan memberi tahu, tetapi keinginan kami adalah memulai dengan awal yang baik. Kami sedang mencari keterlibatan awal. Ada beberapa pertimbangan historis yang mungkin (berarti), setidaknya pada awalnya, akan ada beberapa tantangan dalam komunikasi itu," terang Kurt Campbell, koordinator Gedung Putih untuk Indo-Pasifik mengatakan pada hari Rabu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: