Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Biar Memiliki Induk, Sumitomo Electric Mampu Berdikari Jadi yang Teratas

Kisah Perusahaan Raksasa: Biar Memiliki Induk, Sumitomo Electric Mampu Berdikari Jadi yang Teratas Kredit Foto: Sumitomo Electric

Kabel dan produk kawat, bagaimanapun, terus mewakili lebih dari setengah total pendapatan perusahaan. Termasuk dalam sektor ini adalah kabel berisolasi standar, kabel magnetik (digunakan dalam pengaturan lalu lintas), kabel telanjang, dan kabel yang terbuat dari aluminium. Namun, yang semakin penting adalah kawat baja dan paduan khusus Sumitomo, yang digunakan dalam konstruksi, alat musik, dan untuk banyak tujuan lainnya.

Ketika pasar kabel dan kawat Jepang menjadi jenuh, Sumitomo Electric harus mencari pasar tambahan untuk mempertahankan tingkat pertumbuhannya yang tinggi.

Di sini, asosiasi perusahaan dengan grup Sumitomo menghasilkan perwakilan asing yang lebih baik dan penjualan asing yang lebih besar, yang sekarang mencapai sekitar 7 persen dari omzet. Pekerjaan Kanto, selesai pada tahun 1971, membantu perusahaan mempertahankan pertumbuhan kapasitas produktif yang diperlukan untuk mencapai tujuannya.

Selama awal 1980-an, Sumitomo memutuskan untuk memulai pengembangan skala penuh dari produk telekomunikasi baru yang lebih efisien: kabel serat optik. Kabel ini mengirimkan pulsa cahaya, bukan arus, dan mampu menangani ratusan kali lebih banyak informasi per detik.

Perusahaan juga baru-baru ini mengembangkan kemampuan yang kuat dalam sirkuit terpadu dan kristal berlian sintetis. Komitmen Sumitomo untuk meneliti dan memanfaatkan potensi penuh dari teknologinya menjanjikan pertumbuhan dan kepemimpinan yang berkelanjutan dalam industri kawat dan kabel.

Sementara itu, pada periode yang berakhir Maret 2021, perusahaan melaporkan penjualan konsolidasi sebesar 26,5 miliar dolar AS (2.918.580 juta yen Jepang).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: