Jurnalis Al Jazeera Tewas Ditembak Tentara Israel, Dewan Pers Kirim Kecaman
Dewan Pers Republik Indonesia mengecam keras penembakan yang dilakukan tentara Israel atas wartawati Al Jazeera, Shireen Abdul Akleh saat sedang meliput di kota Jenin, Tepi Barat.
"Dewan Pers menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga Shireen dan empati kepada jaringan televisi Al Jazeera," tulis Dewan Pers dalam keterangan resmi yang ditanda tangani Mohammad Nuh.
Baca Juga: Dalam Sumpahnya, Israel Benar-benar Ingin Selidiki Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera
Tindakan barbar tentara Israel atas wartawati yang bertugas meliput dengan memakai rompi pers, jelas melanggar kepatutan, dan menunjukkan sikap tidak terpuji.
Dewan Pers mendesak pemerintah Israel melakukan penyelidikan serius dan menghukum tentaranya yang melakukan kesalahan.
Dan mendesak PBB dan lembaga internasional lainnya meminta Israel untuk mematuhi hukum internasional yang selama ini sering dilanggar.
Abu Akleh ditembak mati pada Rabu (11/5/2022) selagi meliput operasi pasukan keamanan Israel di Jenin. Seorang rekannya sesama jurnalis juga terluka dalam insiden serupa.
Palestina akan membawa kasus ini ke Mahkamah Kejahatan Internasional. Sementara Israel belum mau mengonfirmasi keterlibatan tentarannya dalam penembakan itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto