Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benarkah Jokowi Dukung Koalisi Indonesia Bersatu? Ini Kata Ngabalin

Benarkah Jokowi Dukung Koalisi Indonesia Bersatu? Ini Kata Ngabalin Kredit Foto: Antara/BPMI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membantah adanya dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP.

Ngabalin menegaskan Jokowi masih fokus pada penanganan pandemi Covid-19 serta berbagai agenda strategis nasional selama masa jabatan kepresidenan yang diembannya.

Baca Juga: Jokowi Bandingkan Harga BBM Indonesia dan Singapura, Said Didu Langsung Kasih Kritik Telak!

"Tidak ada (dukungan), yang pasti sekarang Presiden punya konsentrasi full terhadap pembenahan terkait dengan masalah-masalah yang belum selesai, terutama pandemi Covid-19," kata Ngabalin saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/5/2022).

Menurut dia, ketua umum ketiga partai politik tersebut diperkenankan melakukan langkah politis dengan membentuk koalisi sesuai kewenangan mereka.

Presiden, kata Ngabalin, akan tetap konsentrasi pada penyelesaian program strategis nasional selama dua tahun terakhir sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Bahwa ketua-ketua umum partai kemudian memainkan peran-peran dengan cara dan teknis yang mereka lakukan, it's ok, itu partai politik punya kewenangan," katanya.

Baca Juga: Cak Imin Mau Gabung Koalisi Indonesia Bersatu Jika Dijadikan Capres, Eh Golkar Langsung Mengajak...

Diketahui, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu usai pertemuan ketua umum ketiga partai itu, yaitu Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, dan Zulkifli Hasan, di Jakarta, Kamis (12/5/2022).

"Bersatu", yang menjadi nama koalisi itu, merupakan gabungan dari nama logo masing-masing partai, yaitu Beringin (Golkar), Surya atau matahari (PAN), dan Baitullah atau ka'bah (PPP). Koalisi itu secara resmi dibentuk untuk menghadapi Pemilu Serentak 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: