Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Temui Sri Sultan, Bea Cukai Siap Bantu Tingkatkan Ekspor Yogyakarta

Temui Sri Sultan, Bea Cukai Siap Bantu Tingkatkan Ekspor Yogyakarta Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X optimis ekspor produk-produk dari daerahnya akan meningkat di tahun 2022.

Ia menilai produk yang dihasilkan oleh UMKM dan pertanian di DIY makin bervariasi dengan keunikan dan kualitas yang tidak perlu diragukan. Hal itu dikatakannya usai menerima kunjungan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta yang baru, Eko Darmanto di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, kemarin.

Sri Sultan mengatakan, pihaknya akan terus berupaya membantu peningkatan ekspor melalui SiBakul Jogja. Untuk itu, perlu kerjasama dengan Bea Cukai untuk mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakat melalui eskpor dan pariwisata.

“Sebetulnya dengan pandemi ini ada kemudahan untuk ekspor. Tahun 2022 ini jumlah ekspor kita semakin naik dan produknya pun makin bervariasi. Nah kita sedang mencoba dengan SiBakul untuk lewat Kantor Pos maupun jaringan-jaringan yang lain. Bagaimana UMKM pun ada kemungkinan ekspor lewat pos. Kita lakukan itu dengan harapan makin meningkatkan produk ekspor dari Jogja. Apalagi sekarang produk UMKM makin memadai,” jelas Sri Sultan.

Dari dukungan ekspor oleh SiBakul ini telah mampu memberikan kenaikan pertumbuhan ekonomi DIY sebanyak 26,9%. Melalui program gratis ongkos kirim yang dibayarkan oleh Pemda DIY, telah mampu menghidupkan ekonomi masyarakat.

Meskipun diakui Sri Sultan tidak ada keuntungan untuk Pemda DIY secara material, namun tidak masalah karena dampak positif langsung dirasakan masyarkat terhadap perputaran keuangan masyarakat.

Sementara itu Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto mengatakan secara khsusus berdiskusi dengan Gubernur DIY terkait dengan situasi ekonomi di DIY.

Baca Juga: BHMS Raih Pendapatan Rp1,7 Triliun di 2021

Ia mengungkapkan ada beberapa hal dalam proses pembantuan yang dapat dikerjakan untuk kemajuan perekonomian, terutama industri yang berorientasi ekspor. Baik itu industri besar ataupun industri yang terkait dengan UKM atau IKM karena realisasi ekspor dari industri UKM dan IKM ini termasuk besar.

“Total ekspor yang dilaksanakan berdasarkan data digital yang bisa kita support selama tahun 2021 mencapai kurang lebih Rp8 triliun dan itu merupakan potensi yang bagus. Ke depan ada hal yang perlu disinergikan dengan pemerintah terutama bagaimana bersama-sama untuk tetap melakukan perdagangan terhadap orientasi output sekaligus memperlancar tingkat perindustrian. Kita usahakan untuk membantu pemulihan ekonomi nasional berangkat dari DIY,” jelas Eko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: