Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hari Pancasila, Unilever Perkuat Kesetaraan Gender dan Akses Disabilitas

Hari Pancasila, Unilever Perkuat Kesetaraan Gender dan Akses Disabilitas Kredit Foto: Unilever Indonesia

Unilever Indonesia juga berkomitmen untuk memperkuat kepemimpinan perempuan. Komitmen tersebut, dibuktikan dengan terus mendorong kepemimpinan perempuan di jajaran komisaris, direksi, maupun manajerialnya.

Saat ini, 33% dari Dewan Komisaris dan 56% dari Dewan Direksi Perusahaan dijabat oleh perempuan, termasuk posisi Presiden Direktur.

“Selain itu, 44 persen dari posisi manajer menengah dan senior juga diduduki oleh perempuan,” ucap Hernie.

Tidak hanya di dalam perusahaan, Unilever Indonesia juga terus mendorong peran perempuan dan kesetaraan gender di dunia bisnis.

Hal itu dibuktikan dengan terpilihnya Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menjadi Chairman B20 Indonesia Women in Business Council (WiBAC) pada periode Presidensi Indonesia pada forum G20.

Posisi ini memungkinkan Unilever Indonesia untuk turut merumuskan solusi yang mampu menjawab tantangan serta peluang bagi perempuan untuk lebih berkiprah di bidang ekonomi dan bisnis, baik di level nasional maupun internasional.

Hal lain, perusahaan memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan muda untuk mengikuti Unilever Future Leaders Program (UFLP), program tiga tahun yang dirancang untuk mempersiapkan pemimpin masa depan Unilever melalui berbagai proyek dan peran.

Selain itu, di 2021, 50 mahasiswa perempuan teknik Indonesia di dalam dan luar negeri telah mengikuti program Women in Engineering Leadership Fellowship (WULF) untuk mendukung karir mereka di bidang teknik. 

Perusahaan pun secara berkelanjutan menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi keberagaman, inklusi, dan kesempatan yang setara, termasuk bagi karyawan penyandang disabilitas.

Melalui pendekatan yang sama, Unilever Indonesia sangat mempercayai potensi penyandang disabilitas untuk dapat berkiprah secara kompetitif di pasar kerja nasional, sekaligus mendukung penurunan stigmatisasi pada penyandang disabilitas.

Misalnya, melalui program UNILEAD terpilih 5 penyandang disabilitas untuk mendapatkan beasiswa dan program pengembangan kapasitas kepemimpinan yang diharapkan memperbesar peluang mereka untuk bekerja di Unilever Indonesia ataupun perusahaan terkemuka lainnya.

Komitmen lain, Perusahaan juga menciptakan lingkungan kerja zero discrimination dengan memegang teguh kode etik Respect, Dignity & Fair Treatment (RDFT) untuk memastikan semua karyawan bekerja di lingkungan yang mempromosikan keberagaman, rasa saling percaya, menghormati hak asasi manusia, dan memberikan kesempatan yang setara, tanpa diskriminasi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: