Depan Jokowi, Bahlil Lahadalia Ungkapkan Total Investasi Tahun 2022, Jumlahnya Segini!
Bahlil menambahkan, "kami ingin melaporkan tentang kerja sama dengan LG. Sejak perintah bapak presiden kepada kami di akhir tahun 2019 untuk bagaimana membangun ekosistem baterai EV maka langkah langkah komprehensif dan terukur telah kita lakukan".
Dengan yang pertama ada dari Hyundai, mobil listrik sudah berdiri dan sudah berproduksi. Kemudian selanjutnya adalah baterai.
Baca Juga: Luar Biasa! Di tangan Erick Thohir, BUMN Kantongi Laba Rp 126 Triliun, DPR: Ini Jauh Lebih Baik
"Baterai ini godaannya banyak sekali bapak presiden, kelihatannya negara-negara tetangga kita sebagian belum ikhlas. Kalau Indonesia ini menjadi negara industrisialis baterai mobil pertama di Asia Tenggara, karena banyak sekali pencak silatnya," ujar Bahlil.
Akan tetapi pemerintah Korea di bawah Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi (MoTIE) bersama LG telah bersepakat sejak 2020 untuk membangun ekosistem baterai mobil di Indonesia.
"Dan hari ini sudah kita lakukan tahap kedua. namun yang perlu kami sampaikan kepada bapak Presiden, bahwa Deal bisnis ini sangat transparan, melibatkan BUMN melibatkan BPKP, jadi kita ingin untuk meletakkan sebuah kerangka yang benar, yang berikut adalah dampak ekonomi nya setiap tahun sebesar USD5,6 billion dari total investasi USD9,8 billion, dengan total lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 20.000 lapangan pekerjaan, khusus untuk pabrik baterai mobil, bukan untuk keseluruhan kawasan ini," ujar Bahlil.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Melonjak Naik, DPR: Jangan Cuma Bisa Salahkan Harga Avtur Naik!
Lebih lanjut, Bahlil menegaskan bahwa kolaborasi LG akan berjalan dengan pengusaha dalam negeri, UMKM atau pengusaha daerah. Bukan dengan BUMN.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar