Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pecut Bisnis Energi Terbarukan, TBS Energi Utama Targetkan Jual 500 Ribu Motor Listrik

Pecut Bisnis Energi Terbarukan, TBS Energi Utama Targetkan Jual 500 Ribu Motor Listrik Manajemen PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dalam acara ppatan publik, di Jakarta, Rahu (8/6/2022). | Kredit Foto: TBS Energi Utama
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan energi, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menyatakan bahwa perseroan akan menggenjot bisnis di sektor energi terbarukan seperti power plant dan motor listrik. 

Bahkan perseroan menargetkan jika pada tahun 2024 mendatang bisnis energi hijau yang sudah mulai dijalankan akan memberikan kontribusi 50% terhadap kinerja pendapatan perseroan. 

Head of Corporate Strategy TBS Energi Utama Nafi Achmad Sentausa mengatakan bahwa saat ini pendapatan perseroan masih disumbang oleh bisnis energi fosil. “Tapi 2024 kita sudah bisa 50-50 dari green economy dari power plant dan electric vehicle. Tahun ini juga akan ada beberapa proyek power plant dengan PLN. Dan kita juga akan mulai bangun manufaktur electric vehicle,” ucapnya, di Jakarta, Rabu (8/6/2022). 

Baca Juga: Harap-Harap Cemas, Luhut Pastikan Audit Perusahaan Sawit Dimulai

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan membangun fasilitas manufaktur kendaraan listrik di akhir tahun ini dan paling lambat awal tahun depan. Malah, perseroan menargetkan pada tahun 2025 mendatang bisa menjual sebanyak 500 ribu motor listrik. 

“Ini electric vehicle saat ini masih pilot project bersama GOTO, targetnya tahun depan bisa groundbreaking manufacturing jadi sudah mulai produksi di 2024,” jelasnya. 

Asal tahu saja, perusahaan bersama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah melahirkan perusahaan patungan bernama Electrum denegan nilai investasi sebesar US$1 miliar atau Rp14 triliun untuk mengembangkan bisnis kendaraan listrik roda dua.

Melalui Electrum, perseroan akan membangun manufaktur motor listrik, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, dan pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.

Baca Juga: Pasar Terkoreksi Jadi Momentum Saham Batubara Jadi yang Paling Seksi

“Untuk elektrum sampai 2025 itu total investasi dari TBS dan Gojek Rp14 triliun yang akan digunakan membangun ekossistem kendaraan listrik. Dananya dari cash flow dan bisa saja 1-2 tahun akan ada dana pihak ketiga yang strategis. Tapi sampai saat ini masih sesuai kemampuan kedua perusahaan,” ungkap Wakil Direktur Utama Energi Utama Tbk  Pandu Patria Sjahrir. 

Ia juga menuturkan bahwa meski akan mendorong bisnis energi terbarukan perseroan tetap akan menjalankan bisnis batubara yang menjadi core bisnis perusahaan. 

Pasalnya, Ia memandang jika kebutuhan akan batubara masih akan bertahan dalam kurun waktu 10 tahun mendatang. Sehingga, perseroan akan imbang dalam menggarap kedua bisnis tersebut. 

“Yang penting transisi energi dulu. Kita harus imbang antara ecomomic growth kita dan keinginan transisi ke non-karbon. Tetap aja kita negara yang memiliki baru bara,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: