Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keras! Gara-gara Politikus Partai Nasionalis Hindu yang Berkuasa Bikin India Diancam...

Keras! Gara-gara Politikus Partai Nasionalis Hindu yang Berkuasa Bikin India Diancam... Kredit Foto: Facebook/Nupur Sharma
Warta Ekonomi, New Delhi -

India memperketat keamanan publik setelah beredarnya surat peringatan serangan gerilyawan untuk membalas pernyataan yang menghina Nabi Muhammad, oleh seorang pejabat partai nasionalis Hindu yang berkuasa.

Beberapa kelompok media India membagikan surat yang dikaitkan dengan cabang Alqaidah di anak benua India (AQIS). Surat itu berisi ancaman bom bunuh diri di negara-negara bagian India untuk membela kehormatan Nabi.

Baca Juga: Media Asing Soroti Sikap Indonesia Kecam Politikus India yang Hina Nabi Muhammad

Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri India mengatakan badan-badan intelijen sedang memeriksa keaslian ancaman yang dikeluarkan oleh AQIS tersebut.

"Kami juga telah memerintahkan polisi negara bagian untuk memastikan pertemuan publik atau unjuk rasa tidak diperbolehkan karena dapat menjadi sasaran kelompok militan," kata seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri di New Delhi.

Ancaman keamanan muncul beberapa hari setelah juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi berkomentar tentang Nabi Muhammad dalam debat di televisi.

Pernyataan juru bicara BJP Nupur Sharma memicu kegemparan di antara Muslim di India dan memicu protes diplomatik dari negara-negara Islam yang menuntut permintaan maaf dari pemerintah India.

Sharma telah diskors dari partai, sementara juru bicara lain yaitu Naveen Kumar Jindal dikeluarkan karena komentarnya tentang Islam di media sosial.

Polisi di India utara menangkap seorang pemimpin pemuda BJP karena mengunggah komentar anti-Muslim di media sosial, bersama dengan 50 orang lainnya yang ambil bagian dalam kerusuhan sporadis di kalangan minoritas Muslim di beberapa bagian India pekan lalu atas pernyataan Sharma.

Pada Senin (6/6/2022), Kementerian Luar Negeri India mengatakan bahwa cuitan dan komentar menghina sama sekali tidak mencerminkan pandangan pemerintah. Instruksi telah dikeluarkan kepada beberapa anggota senior BJP untuk "sangat berhati-hati" ketika berbicara tentang agama di ruang publik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: