Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kendalikan Angka Kelahiran dan Stunting, BKKBN Sosialisasikan Metode Kontrasepsi Baru, Simak!

Kendalikan Angka Kelahiran dan Stunting, BKKBN Sosialisasikan Metode Kontrasepsi Baru, Simak! Kredit Foto: BKKBN

Berdasarkan data yang dihimpun dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, tahun 2017 tren penggunaan alat kontrasepsi didominasi oleh KB suntik (32 persen), disusul pil (14 persen), dan implan (3 persen).

Hasto juga mengatakan bahwa angka unmet need (kebutuhan KB yang belum terpenuhi) selama pandemi Covid-19 jumlahnya meningkat. Apalagi, kata Hasto, SDKI 2017 menyebutkan bahwa angka unmet need bagi pasangan usia subur tidak mengikuti KB karena berbagai alasan dengan jumlah 10,6 persen.

Baca Juga: Penurunan Stunting Perlu Inovasi Daerah Manfaatkan Kearifan Lokal

Hasto menyebut bahwa kekurangan gizi pada anak (stunting) terkait dengan jarak kehamilan dan kelahiran sangat sering terjadi.

"Terlalu dekat jarak kelahiran, atau terlalu banyak, serta terlalu tua atau muda usia ibu melahirkan, menjadi faktor tingginya angka kematian ibu dan bayi. Tentunya juga menjadi faktor terjadinya stunting," tutup Hasto.

Baca Juga: Dukung Pencegahan Stunting, Asian Agri Bagikan Vitamin dan Suplemen Bagi Bumil dan Balita

Sebagai infomasi, guna menangkal dan menjaring terjadinya hal tersebut, BKKBN akan melaksanakan pelayanan KB serentak di seluruh Indonesia pada 15 Juni 2022 yang bertajuk Pelayanan KB Serentak Sejuta Ekseptor. Kegiatan ini juga akan dilaksankan sehari penuh, pada pukul 00.00 sampai dengan 23.59.

Pelayanan tersebut juga tidak hanya ditemui di rumah sakit, puskesmas, klinik, klinik dokter, atau praktik bidan mandiri, tetapi juga akan dilaksanakan secara blusukan ke rumah-rumah warga. Adapun metode yang dilakukan, yakni dengan menyediakan layanan ulang KB, pelayanan ganti cara, pelayanan KB paska persalinan, serta pelayanan KB baru.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: