Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presdir AXA Financial Indonesia: Asuransi adalah Bisnis untuk Manusia

Presdir AXA Financial Indonesia: Asuransi adalah Bisnis untuk Manusia Kredit Foto: AXA Financial Indonesia

Selain itu, tahun lalu kami juga meluncurkan layanan asisten virtual Emma. Emma seharusnya menjadi suatu ekosistem komprehensif untuk para konsumen kami mengetahui soal klaim mereka, polis, serta cara mengajukan klaim, seperti pada umumnya. Namun, Emma juga dapat memfasilitasi konsultasi harian, membantu konsumen memahami tentang kesehatan, memberikan kesempatan kepada konsumen untuk sedikit mengubah polis mereka, sehingga Emma menjadi one stop shop service untuk konsumen kami.

Semua ini adalah inovasi yang mendukung strategi kami untuk menjadi partner konsumen kami. Inovasi-inovasi ini menunjukka bahwa kami menargetkan untuk jangka panjang. Kami juga secara konsisten berinovasi dengan menjadikan konsumen sebagai fokus utama kami. 

Untuk produk, kami meluncurkan AXA Good Health yang dapat diperoleh melalui aplikasi digital. Selain itu, banyak benefit lainnya yang juga didorong oleh inovasi-inovasi kami. Ini adalah perjalanan kami yang masih berlangsung, jadi inovasi adalah bagian dari hal-hal yang kami lakukan sehari-hari untuk menjadikan layanan dan produk kami menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Bagaimana Anda melihat posisi AXA Financial Indonesia di industri? Apakah Anda memiliki rencana khusus untuk memperkuat posisi AXA Financial Indonesia di kompetisi pasar?

Pastinya. Seingat saya, saat saya pertama kali bergabung [dengan AXA Financial Indonesia], kami berada di peringkat 11 atau 12 di pasar. Saya kira sekarang ini kami berada di peringkat sembilan, saya kurang yakin tetapi saya rasa, di luar dari peringkat lima besar, kami mungkin berprogres lebih baik dibandingkan dengan [perusahaan asuransi] lainnya. 

Tentu saja visi kami adalah untuk menjadi asuransi yang paling disukai di Indonesia. Ketika masyarakat memikirkan perlindungan, mereka memikirkan AXA Financial Indonesia, itu adalah mimpi kami. Jadi, saya sangat mengantisipasi bagaimana kami pada tahun-tahun mendatang, mungkin lima tahun, 10 tahun, 12 tahun, intinya sepanjang waktu yang dibutuhkan untuk membangun bisnis, kami tidak terburu-buru.

Saya yakin adalah suatu hal yang mudah untuk hadir dengan produk-produk yang tidak menargetkan keberlanjutan, tetapi dengan cara yang lebih berkelanjutan, menguntungkan, dan inklusif, saya ingin kami ada di peringkat lima besar dalam beberapa tahun ke depan.

Sebagai pemimpin perusahaan, bagaimana Anda memperlakukan karyawan Anda? Terutama dalam hal kesejahteraan pekerja dan peningkatan sumber daya manusia.

Saya sangat percaya bahwa kami berada di bisnis yang bukan bisnis korporasi, tetapi bisnis untuk manusia. Jadi bagi saya, manusia menjadi prioritasnya. Karena apapun janji yang saya berikan kepada konsumen maupun para pemangku kepentingan, kalau orang-orang kami tidak mendukung visi kami, maka itu tidak akan terjadi.

Saya yakin kami telah memberikan fasilitas yang baik kepada karyawan kami, namun kemudian pandemi Covid-19 menyerang yang akhirnya membuat kami bekerja dari rumah. Tim saya telah mengetahui bahwa sistem manajemen AXA Financial Indonesia sangat memprioritaskan kesejahteraan karyawan. Ketika pandemi dimulai pada Maret 2020, kami memutuskan untuk melakukan work-from-home. Tetapi, seperti yang Anda tahu, tidak semua orang memiliki laptop atau kebutuhan lain untuk WFH. Oleh karena itu, dalam seminggu kami mengirimkan laptop, komputer, atau kebutuhan penunjang lainnya kepada karyawan-karyawan kami. Ini adalah komitmen besar kami kepada karyawan kami bahwa kami tidak memaksa mereka untuk menantang risiko, karena saat itu sebagian perusahaan masih menerapkan sistem 50:50, tetapi kami memutuskan untuk memprioritaskan keselamatan para pekerja kami. Jadi, para pekerja kami juga mengetahui dengan baik bahwa kami berusaha untuk mendukung mereka tetap produktif.

Selain itu, kami juga menyelenggarakan vaksinasi untuk para pekerja kami. Sebagian besar pekerja kami juga telah menerima vaksin booster. Jadi, kami memiliki banyak cara untuk memperlakukan pekerja kami dengan baik.

Saya benar-benar berpikir bahwa karyawan kami adalah aset terbesar bagi AXA Financial Indonesia dan saya sangat bangga saya memiliki tim terbaik. Interaksi kami, komitmen kami, benar-benar membantu saya. Karena ketika Anda memiliki tim yang baik, itu akan membantu Anda untuk bekerja dengan baik dan bersenang-senang bersama. 

Kami juga rutin melakukan pengukuran kepuasan para pekerja untuk mengetahui bagaimana yang mereka rasakan soal visi dan misi kami. Hasil dari pengukuran cukup bagus, sekitar 70% tim kami puas dan senang dengan kami. Kami juga menjadikan pengukuran itu untuk meningkatkan operasional kami.

Apa yang menjadi target Anda ke depannya?

Secara profesional, tujuan saya adalah, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, untuk terus melakukan hal yang benar untuk konsumen dan karyawan kami. Terutama di era Covid-19 ketika situasi menjadi lebih sulit, regulasi menurunkan kepercayaan para konsumen, saya ingin untuk terus membangun bisnis yang berkelanjutan di AXA Financial Indonesia dengan melakukan hal yang benar, bukan dengan hal yang mudah; dengan mengambil keputusan yang sulit, bukan keputusan yang mudah; untuk memastikan kami komitmen terhadap konsumen kami untuk jangka panjang dan kami adalah partner dalam hal proteksi kesehatan di Indonesia. Setiap kali seseorang memikirkan perlindungan kesehatan, harapan saya adalah mereka memikirkan AXA Financial Indonesia. Bukan hanya karena produk atau saran yang ditawarkan, tetapi juga karena pengalaman keseluruhan yang kami berikan.

Saya mengatakannya dengan mudah tetapi sebenarnya ada banyak yang perlu kami lakukan, seperti memastikan tim kami memiliki perangkat yang mumpuni, memastikan kami terus berinovasi, memastikan tim kami terus berinteraksi dan memiliki motivasi untuk menjadi lebih kuat, memastikan perusahaan menyesuaikan dengan regulasi dan hadir dengan produk terbaik, serta memastikan seluruh tim bersatu sebagai tim yang solid, di mana hal itu adalah yang kita lakukan hari ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: