Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendikbudristek Dorong Revitalisasi Bahasa Daerah di Jawa Barat

Kemendikbudristek Dorong Revitalisasi Bahasa Daerah di Jawa Barat Kredit Foto: Kemendikbudristek

Saat ini, baru sebagian dinas pendidikan kabupaten dan kota di Jawa Barat yang memiliki regulasi yang mengatur kurikulum tentang mulok di wilayahnya.

"Untuk peraturan daerah (provinsi) sudah ada, rekan-rekan guru dan MGMP yang saya lihat terus berkoordinasi agar implementasi kurikulum mulok di satuan pendidikan dapat diterapkan," ujarnya.

Baca Juga: Kemendikbudristek Terus Galakkan Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik

Sementara itu, terkait acara Koordinasi Pelaksaan Revitalisasi Bahasa Daerah, Syarifuddin menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kali kedua yang dilakukan Balai Bahasa Jawa Barat untuk merevitalisasi bahasa daerah.

Pelibatan dinas pendidikan kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Barat, para pakar atau maestro, dan Ketua MGMP Bahasa Sunda SMP dinilai berdampak signifikan terhadap kaum muda sebagai sasarannya peserta didik dapat fasih menggunakan bahasa daerah.

"Kami lakukan koordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kebijakan karena sasaran program ini adalah tunas bahasa Ibu dan mereka berada di bawah naungan sekolah yang kewenangannya ada di dinas pendidikan setempat. Jadi, kami kuatkan dulu konsolidasi di tingkat ini bersama guru MGMP," terangnya.

Baca Juga: Koordinasi Antarinstansi dalam Merevitalisasi Bahasa Daerah di Nusa Tenggara Barat

Peran Dinas Pendidikan MGMP Dalam Revitaliasi Bahasa Daerah

Dalam hal ini, dijelaskan peran dinas pendidikan dan MGMP dalam penguatan implementasi revitalisasi bahasa dan sastra daerah. Pertama, melestarikan bahasa daerah sebagai mata pelajaran yang sarat dengan kearifan lokal. Kedua, mencari alternatif dan solusi agar bahasa daerah disenangi oleh penutur muda yang ada di satuan Pendidikan.

Ketiga, melaksanakan kegiatan Pasanggiri atau Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bahasa, Sastra, dan Aksara Sunda (kab/kota) rutin tahunan dan berjenjang. Keempat, mengikuti kegiatan FTBI untuk tingkat provinsi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: