Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komitmen Permudah Layanan Masyarakat, Kemendag Buka Pusat Bantuan Lini Bappebti

Komitmen Permudah Layanan Masyarakat, Kemendag Buka Pusat Bantuan Lini Bappebti Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) semakin memperkuat komitmennya dalam melayani masyarakat. Berbagai layanan perizinan di Kemendag semakin dipermudah. Akses informasi semakin cepat dan masyarakat luas dapat berinteraksi dengan lebih baik.

Salah satu layanan yang terkait perdagangan berjangka komoditi kini membuka pusat bantuan (call center) dengan pendekatan baru bernama Lini Bappebti (Layanan Informasi Badan Pengawas Perdagangan Komoditi).

Baca Juga: Badan Pangan Nasional dan Kemendag Tetapkan Harga Gula di Tingkat Petani Rp 11.500 Per Kg

Bappebti akan mempermudah pengaduan dan kebutuhan masyarakat terhadap informasi perdagangan berjangka komoditas (PBK), sistem resi gudang (SRG), dan pasar lelang komoditas (PLK).

"Lini Bappebti mengakomodasi segala kebutuhan masyarakat terhadap informasi, serta menerima pengaduan terkait PBK, SRG, dan PLK. Kami berharap ini menjadi solusi berbagai pihak dan pemangku kepentingan yang membutuhkan informasi terkait dengan Bappebti, sebab aksesnya cukup mudah hanya melalui sambungan telepon," kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat meresmikan "Pusat Bantuan Lini Bappebti" di kantor Bappebti Jakarta, mengutip dari siaran resmi Kemendag, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga: Bappebti Bakal Legalkan Robot Trading, Dinilai Bisa Genjot Investasi

Layanan "Pusat Bantuan Lini Bappebti" menyediakan empat saluran telepon dengan nomor 021- 2301665, 021-2301654, 021-2301645, dan 021-2301663. "Pusat Bantuan Lini Bappebti" beroperasi setiap hari kerja dari hari Senin-Jumat, pukul 09.00-16.00 WIB.

Wamendag menjelaskan, perkembangan dunia usaha terutama di bidang PBK, baik itu pertumbuhan transaksi, perkembangan komoditas yang diperdagangkan, sampai dengan pertumbuhan pelanggan/nasabah yang sangat pesat menuntut adanya pelayanan informasi yang lebih cepat dan mudah. Hal tersebut salah satunya terlihat dari besarnya jumlah pelanggan yang terdaftar untuk perdagangan fisik aset kripto per Mei 2022 yaitu 14,1 juta pelanggan.

"Jumlah yang luar biasa banyak ini tentunya memerlukan saluran komunikasi dua arah yang dapat menjadi sarana tepat untuk masyarakat berkonsultasi langsung dengan Bappebti. Komunikasi yang baik antara Bappebti dengan masyarakat juga bertujuan agar pembinaan yang dilakukan lebih efektif. Selain penyediaan informasi, sarana call center juga diharapkan dapat menampung masukan, kritik, dan saran yang membangun dari masyarakat baik yang terlibat langsung dalam industri PBK, SRG, dan PLK maupun masyarakat lain yang peduli dengan perkembangan industri ini," ungkap Wamendag.

Plt Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko menuturkan, "Pusat Bantuan Lini Bappebti" merupakan bentuk tanggung jawab Bappebti menyediakan sarana pengaduan dan permohonan informasi bagi masyarakat.

Baca Juga: Investasi Jadi Aman, Kini Pluang Tawarkan Aset Emas Berlisensi BAPPEBTI!

Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil rapat dengar pendapat yang dilakukan dengan Komisi VI DPR RI pada 25 Mei 2022 lalu, yaitu Bappebti agar segera menyediakan layanan pusat bantuan bagi masyarakat. Hal itu khususnya untuk mengakomodasi para korban praktik perdagangan menggunakan robot trading dan PBK pada umumnya.

"Lini Bappebti merupakan perluasan layanan Bappebti yang sebelumnya merupakan saluran pengaduan nasabah pialang berjangka komoditas," tegasnya.

Baca Juga: Kemendag Fasilitasi Produk Wafer dan Biskuit Indonesia Masuk Pasar Meksiko

Sebelumnya saluran pengaduan bisa disampaikan secara daring melalui situs web Bappebti www.bappebti.go.id/pengaduanonline. Sejak 2015 Bappebti juga telah menyediakan layanan informasi untuk masyarakat, antara lain SMS dan Whatsapp Center di nomor 0811 1109 901, disusul adanya Sistem Resi Gudang Mobile, Ujian Profesi, Info Komoditas, Pengaduan On Line, Perizinan On Line di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: