Konsumsi, Investasi, dan Ekspor Mulai Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Berikut Paparan Menkeu!
"Dan ini juga dikonfirmasi dengan konsumsi listrik di industri dan bisnis. Di industri bahkan pertumbuhannya double digit diatas 16,4 persen, sedangkan bisnis itu tumbuh 9,3 persen untuk permintaan listriknya," lanjut Menkeu.
Menurutnya, kapasitas produksi manufaktur Indonesia juga sudah mulai meningkat dan semakin mendekati level sebelum pandemi. Selanjutnya, Mandiri Spending index juga tercatat pada level tertinggi sejak Januari 2020 yaitu mencapai 149,2. Artinya, kelompok masyarakat, terutama menengah-atas, melakukan pengeluaran dengan menggunakan kartu kredit yang menunjukkan kenaikan aktivitas ekonomi.
Baca Juga: IMF Sampai Bank Dunia Revisi ke Bawah Proyeksi Ekonomi Global, Ini Kata Menkeu!
"Dengan aktivitas yang masih sangat kuat, kita akan lebih optimis bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua masih akan sangat kuat di sekitar 4,8 hingga 5,3 persen, dengan titiknya mungkin di sekitar 5 persen. Tren ini adalah suatu tren yang cukup bagus, dilihat dari konsumennya meningkat, dengan aktivitas meningkat, dan juga dari sisi produksi meningkat. Ini berarti investasi tumbuh tinggi dan ekspor-impor juga tumbuh tinggi, namun neraca perdagangan masih mencatatkan surplus," kata Menkeu.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi agregat demand, Ia melihat bahwa mesin pertumbuhan ekonomi mulai didorong dari sisi konsumsi rumah tangga, investasi dalam bentuk berbagai macam ekspansi kapasitas, dan juga dari sisi sektor eksternal.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Hadiri Penyampaian LHP-LKPP di Istana Presiden
"Ini yang tentunya menggembirakan karena pertumbuhan ekonomi sekarang tidak tergantung lagi hanya dari sisi APBN. Bahkan APBN sekarang mulai bergeser menjadi instrumen untuk menjaga shock, tapi bukan sebagai lokomotif utama pertumbuhan ekonomi. Karena sekarang mesin pertumbuhan sudah mulai menyala pada sisi konsumsi, investasi, dan ekspor," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas