Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jazilul Fawaid Ugkap Gerindra dan PKB Makin Dekat: Poster Prabowo dan Cak Imin Sudah Ada di Angkot!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Manuver partai politik untuk mempersiapkan pemilu 2024 mulai bisa terlihat. Komunikasi antar partai kerap terlihat salah satunya oleh Gerindra dna PKB yang kencang disebut akan membentuk koalisi.

Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid menyebut rencana koalisi parpolnya dengan Gerindra makin menguat dan bakal menemui titik terang.

Menurutnya, koordinasi antara elite dua partai makin intens meskipun tidak diungkapkan secara utuh ke publik.

"Koordinasi antara Gerindra dengan PKB tidak semua harus diungkapkan ke publik, kira-kira begitu, tetapi sudah makin dekat," kata Wakil Ketua MPR RI itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6).

Dari komunikasi yang intens, kata Jazilul, PKB dan Gerindra tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikan keduanya resmi berkoalisi.

Baca Juga: Eks “Tangan Kanan” Ahok dan Pentolan PSI Nyatakan Dukung Anies Baswedan, Peringatan Rocky Gerung Nggak Main-main: Jebakan Batman!

"Kami cari waktu yang pas, tidak terlalu maju, tetapi juga tidak terlalu telat," ungkap legislator Komisi III DPR RI itu.

Jazilul, mengatakan bahwa komunikasi yang intens membuat pendukung PKB dan Gerindra sudah bergerak.

Poster Prabowo-Cak Imin di Angkot

Misalnya, poster pasangan calon Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar mulai disosialisasikan para pendukung dua partai.

"Malah di angkot-angkot itu sudah mulai banyak. Coba di Jawa Barat itu, di angkot-angkot," kata Gus Jazil.

Namun, dia belum bisa menjawab pasti saat disinggung ada partai lain yang akan masuk poros politik PKB-Gerindra menuju Pilpres 2024.

Baca Juga: Eks "Pasukan" Jokowi Mulai Merapat ke Anies Baswedan, Analisis Rocky Gerung Tajam Singgung Oligarki: Persiapan Menuju Istana!

Toh, kata Gus Jazil, poros PKB-Gerindra sebenarnya sudah cukup untuk membawa kandidat berkontestasi pada hajatan politik mencari pemimpin Indonesia.

"Kalau dengan Gerindra tidak butuh partai lagi sebenarnya. Cuma untuk kepentingan kebersamaan, makin banyak elemen di situ makin bagus untuk membangun bangsa ini," ungkap dia. (ast/jpnn)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: