Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luangkan Waktu Berinternet Bersama dengan Anak

Luangkan Waktu Berinternet Bersama dengan Anak Kredit Foto: Pexels/Ketut Subiyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Teknologi membuat yang jauh menjadi dekat, sebaliknya yang dekat seakan menjauh. Situasi seperti ini membuat hubungan emosional orangtua dan anak tidak terbentuk dengan baik sejak dini.

Anak-anak, khususnya usia dua hingga empat tahun, harus didampingi orangtua atau orang dewasa ketika berselancar di dunia digital. Berinternet bersama orangtua adalah hal terbaik. Bukan persoalan keselamatan anak, tapi juga untuk meyakinkan bahwa anak bisa mendapat pengalaman menyenangkan sekaligus memperkuat ikatan emosional anak dan orangtua.

Baca Juga: Bangun Insfrastruktur Indonesia Bersama Ribuan Tukang Melalui Teknologi, Gravel Raih Penghargaan iNews Maker Award 2022

“Sekarang tipikal orangtua memberikan gawai, kemudian anak bebas mengakses apapun dan tidak diberikan panduan atau didampingi, yang penting anak diam. Ini harus kita perhatikan, karena kesehatan anak penting,” kata Pemeriksa Fakta MAFINDO Eko Widiantosaat webiniar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat wilayah Tuban, Jawa Timur, Rabu (29/6).

Orangtua harus harus mengenal lingkup gerak anak-anak. Anda harus mengetahui “teman bermain” sang buah hati, sehingga bisa dipastikan berselancar di dunia maya dengan aman. Walaupun Kementerikan Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah memblokir website-website negatif, tetap ada peluang yang harus diantisipasi.

Kebebasan tak ada batasnya dalam kegiatan daring berpotensi membawa dampak buruk bagi anak. Karena itu, orangtua lebih baik membuat aturan mengenai lama akses internet dan situs apa saja yang boleh dikunjungi. Langkah diskusi bisa berdiskusi bisa dilakukan, termasuk membicarakan konsekuensi jika mereka melanggar aturan. Pasang aturan di dekat komputer agar mereka selalu ingat.

“Ada norma-norma yang harus ditanamkan kepada anak-anak. Netiket itu penting disampaikan kepada anak. Kita juga bisa berinteraksi seperti biasa dengan anak dan memberikannya kepercayaan untuk mengeksplorasi diri. Saya pikir anak-anak akan memahami,” ujarnya.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Tuban, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain CEO and Founder of Coffee Meets Stocks Theo Derick. Kemudian Anggota RTIK Indonesia - Perawat Home Care - Aktivis Pramuka dan Lingkungan, Herpritha Febria Dwi Jayanti Putri, Amd. Kep, serta Pemeriksa Fakta MAFINDO Eko Widianto .

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Literasi Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: