Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alphard dan Pajero Sport Milik ACT Disorot Terkait Penyelewengan Dana Sumbangan, Presiden Angkat Bicara: Untuk Tamu Kehormatan

Alphard dan Pajero Sport Milik ACT Disorot Terkait Penyelewengan Dana Sumbangan, Presiden Angkat Bicara: Untuk Tamu Kehormatan Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Organisasi fund raising Aksi Cepat Tanggap (ACT) tengah ramai diperbincangkan terkait tudingan penyelewangan dana sumbangan. Kali ini, publik menyoroti fasilitas mobil mewah yang digunakan oleh organisasi tersebut.

Menanggapi hal ini, Presiden ACT, Ibnu Khajar mengklarifikasi bahwa mobil Alphard digunakan ACT untuk memuliakan tamu karena mobil tersebut digunakan untuk menjemput tamu seperti ustaz dan tokoh masyarakat dari bandara.

Ibnu mengatakan, kendaraan-kendaraan yang sebelumnya sempat diberitakan media massa, seperti mobil Alphard, itu dibeli oleh lembaga, bukan untuk perorangan.

Baca Juga: Dengar Kabar Soal ACT, Murid Habib Rizieq Marah Besar: Jangan Sampai Mengecewakan Umat Islam!

"Kendaraan ini lebih maksimal untuk digunakan bagi tamu-tamu kehormatan kami," kata Ibnu saat konferensi pers di kantor ACT di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).

Ia menjelaskan, terkait adanya mobil Pajero Sport dan yang lainnya, kendaraan ini pernah diberikan untuk operasional petugas ACT. Karena ACT merupakan lembaga kemanusiaan sekaligus lembaga kebencanaan sehingga perlu kendaraan yang punya kekuatan untuk menerobos ke daerah yang sulit. Jadi mobil itu bukan untuk mewah-mewahan.

Ibnu juga mengatakan, sempat beredar berita fasilitas yang diberikan ke pimpinan lembaga ACT. Disebutkan, pimpinan di level-level tertentu mendapatkan fasilitas mobil ini dan itu.

Baca Juga: Presiden ACT Akhirnya Minta Maaf

"Kami ingin sampaikan sejak Januari 2022, yakni masa transisi, kami sudah menurunkan semua fasilitas operasional kami, ini bagian dari komitmen kami, bukan sekarang saja tapi sejak Januari 2022, supaya dana lembaga fokus pada program lembaga," ujarnya.

Ibnu mengaku, untuk level ketua yayasan sepertinya, menggunakan kendaraan berupa Innova. Itu pun bukan Innova baru tapi Innova lama yang juga sewaan. Ia menambahkan, untuk beberapa direktur dan vice president, diberikan operasional bukan untuk pribadi tapi tim karyawan, yakni untuk fasilitas kantor berupa Avanza dan Xpander. Sebagian besar kendaraan tersebut masih sewa.

"Kami meyakini betul spirit kami untuk memperbaiki lembaga, kami sadar betul, tahu betul apa yang diamanahkan masyarakat ke kami harus ditunaikan sebaik-baiknya," kata Ibnu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: