Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenali Lagi Yuk Keunggulan Minyak Kelapa Sawit!

Kenali Lagi Yuk Keunggulan Minyak Kelapa Sawit! Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam pasar dunia, terdapat sekitar 17 jenis minyak nabati/hewani yang digunakan sebagai bahan pangan maupun untuk bahan baku biofuel. Data PASPI mencatat, dari 17 jenis minyak nabati/hewani tersebut, terdapat empat jenis minyak nabati utama, yakni minyak sawit, minyak kedelai, minyak rapeseed, dan minyak biji bunga matahari yang berkontribusi lebih dari 90 persen terhadap produksi dan konsumsi minyak nabati dunia.

Melansir laman Palm Oil Indonesia pada Selasa (5/7), dibandingkan tiga minyak nabati tersebut, minyak sawit setidaknya memiliki lima keunggulan.

Baca Juga: Kemenkop-UKM Dukung Berdirinya Pabrik Pengolahan Minyak Sawit bagi Petani

Pertama, perkebunan sawit memiliki ukuran batang yang relatif besar, tumbuh dengan cepat, dan memiliki siklus hidup yang panjang. Dengan karakteristik yang demikian, kebun sawit memiliki kemampuan carbon sink dan carbon sequestration yang relatif besar dibandingkan minyak nabati lainnya.

Kedua, produktivitas minyak per hektare yakni sekitar 8-10 kali produktivitas minyak nabati lainnya. Kelapa sawit tidak hanya paling efisien dalam penggunaan lahannya, tetapi juga paling tinggi produktivitas minyaknya. Rata-rata produktivitas minyak kelapa sawit (CPO+CPKO) mencapai 4,3 ton per hektare.

Ketiga, minyak sawit memiliki volume relatif besar bahkan yang terbesar dalam pasar minyak nabati dunia. Menurut data USDA (2021), volume produksi minyak sawit (CPO+PKO) dunia mencapai 84,2 juta ton atau sekitar 40,3 persen dari total produksi minyak nabati dunia.

Keempat, pasokan minyak sawit relatif stabil dari bulan ke bulan sepanjang tahun. Minyak sawit diproduksi dari pohon kelapa sawit yang telah berumur 3-4 tahun. Dengan komposisi tanaman yang ideal, kelapa sawit dapat menghasilkan minyak (CPO dan PKO) dengan volume yang stabil setiap bulan sepanjang tahun hingga pohon berumur 25 tahun.

Kelima, minyak sawit merupakan bahan baku yang penggunaanya sangat luas, baik untuk produk oleo food complex (minyak goreng, margarin, shortening, chocolates, snacks, dan lainnya); oleochemical complex (produk kosmetik, sabun dan deterjen, tinta printer, dan sebagainya); serta biofuel complex (biodiesel, green fuel, dan lain-lain).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: