Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ambil Peluang dari Pemindahan Ibu Kota, Karya Bersama Anugerah Agresif Bangun Perumahan

Ambil Peluang dari Pemindahan Ibu Kota, Karya Bersama Anugerah Agresif Bangun Perumahan Kredit Foto: Karya Bersama Anugerah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten properti, PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG), akan mengambil peluang dari rencana pemindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kaltim, yang akan berdampak pada pertumbuhan permintaan kebutuhan residensial di Balikpapan.

Direktur KBAG, Budi Hariyanto Hartono, mengatakan perseroan melalui entitas anak memiliki persediaan lahan tanah yang akan dibangun dan dikembangkan menjadi rumah hunian.

“Kami mempunyai tanah di Balikpapan seluas 32.711 meter persegi, saat ini masuk pembangunan tahap kedua yang akan selesai Mei 2023,” kata Budi, alam Paparan Publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: Infrastruktur Ibu Kota Negara Nusantara Bakal Mulai Dibangun Agustus 2022

Budi mengatakan berkembangnya Ibu Kota baru bisa menjadi peluang bagi bisnis properti. Namun, tantangan saat ini adalah harga tanah di lokasi pembangunan Ibu Kota baru mulai naik, karena banyak developer yang melakukan pengembangan kawasan residensial di sana.

“Prospek investasi properti yang diprediksi akan menguntungkan di sana adalah residensial dan tanah kavling,” katanya.

Ia juga mengutarakan jika perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kinerja di tahun ini dengan memanfaatkan sejumlah lahan bank (land bank) milik perusahaan demi meraih target bisnis.

Pasalnya, selain di Balikpapan, perseroan memiliki landbank di Cengkareng, Jakarta Barat, seluas 7.346 meter persegi, yang akan dikembangkan menjadi apartemen dan segala fasilitas penunjang, melalui entitas anak PT Kharismatama Niagamakmur (KNM) yang saat ini dalam proses perizinan. 

Baca Juga: Jokowi Minta Perencanaan dan Pembangunan Proyek Ibu Kota Dimatangkan

Kemudian, adapula tanah di Jonggol, Desa Singasari, Bogor, Jawa Barat, yang sudah dikuasai seluas 891.172 meter persegi, yang akan dikembangkan menjadi perumahan melalui entitas anak PT Singasari Purabuana (SPB). 

“Saat ini masuk tahapan persiapan (perizinan, pembebasan lahan, dan kontur),” jelasnya. 

Lebih lanjut Ia mengungkapkan perseroan juga memiliki landbank di Jonggol, Desa Cibodas dan Desa Singasari dengan total luas 628.863 meter peersegi yang akan dikembangkan menjadi perumahan melalui entitas anak PT Arthapurwa Budijaya (APB). Saat ini juga masuk tahap persiapan (perizinan dan sertifikat).

“Kami memang berencana mengembangkan land bank di antaranya Cengkareng sebagai salah satu sumber pendapatan berulang dengan konsep mixed used, di Jonggol akan dikembangkan dengan konsep rumah sederhana,” kata Budi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: